karya santriPSB MSBS

Ini Alasan Mengapa Harus Memilih Sekolah Berbasis Islami

Menjelang tahun ajaran baru, menjadi momen penuh kegalauan bagi orangtua. Bagaimana tidak? orangtua akan dihadapkan dengan berbagai macam pilihan sekolah yang baik bagi anaknya. Tahukah bahwa ternyata sekolah berbasis Islam memiliki keunggulan yang lebih. Itu kenapa banyak sekali orangtua yang lebih memilih sekolah yang berbasis Islam dengan berbagai alasan.

Pada jaman sekarang banyak orang tua lebih hati-hati utamanya saat memilih sekolah untuk buah hati mereka. Tentunya hal ini sangatlah wajar mengingat demi kesuksesan anak mereka kelak nanti. Di Indonesia tentunya banyak berdiri sekolah, mulai dari sekolah biasa dan ada pula yang menawarkan beberapa keunggulan mulai dari fasilitas, program unggulan, ekstrakurikuler dan masih banyak yang lainnya.

Salah satu pilihan orang tua saat ini, ialah dengan memasukan anak mereka ke lembaga pendidikan yang berbasis agama. Tentu ada beberapa alasan yang menyebabkan mereka cenderung untuk memilih sekolah yang berlandaskan islam. Berikut ini beberapa alasan mengapa orang tua lebih memilih sekolah  berbasis islamic.

  • Anak investasi dunia akhirat.

Investasi adalah suatu usaha yang membutuhkan modal sampai akhirnya kita akan menuaikan hasilnya di akhir. Maka buat tidak ada kata mubazir untuk anak, orangtua rela bekerja keras untuk menyekolahkan di sekolah yang relatif mahal menurut orang, tapi hasilnya untuk dunia akhirat.

  • Pelajaran Agama yang Lebih Intensif.

Kalau belajar di sekolah umum, pelajaran agamanya tidak banyak. Paling 2 jam setiap minggunya. Bandingkan dengan sekolah terpadu. Untuk pelajaran agamanya mungkin sama, yakni 2 jam. Tapi banyak pelajaran yang terkait dengan agama, misal: mengaji, menulis Arab, hafalan , belajar sejarah agama, shalat Dhuha jamaah dan lainnya.

  • Dilatih Berahlaqul Karimah

Salah satu alasan yang penting dari memilih sekolah berbasis Islami adalah adanya pelatihan tingkah laku dan budi pekerti menurut tuntunan agama. Sejak masuk ke gerbang sekolah sampai nantinya pulang sekolah, anak-anak dilatih untuk berlaku sesuai tuntunan agama. Misal, murid datang ke sekolah disambut oleh guru dan kita menyalami dengan mencium tangan secara takzim para guru, lalu nanti shalat Dhuha jamaah. Juga ikrar sebelum masuk kelas yang sebagian adalah doa sebelum belajar. Masuk kamar mandi berdoa, mau masuk masjid berdoa, dan lainnya.

  • Dipenuhi Kegiatan Tambahan yang Positif.

Mereka memiliki jam khusus untuk membaca dan menulis. Mereka diminta untuk membaca buku-buku umum selain buku pelajaran. Bisa buku pribadi yang dibawa dari rumah atau pinjam dari perpustakaan. Lalu mereka diajari dan diminta untuk menulis. Dua kegiatan ini, membaca dan menulis, adalah positif dan berguna untuk pendidikan. Bahkan secara giliran, guru kelas akan mengajak seluruh siswanya ke perpustakaan untuk membaca bareng di sana.

  • Ekstrakurikuler yang ‘wajib’.

Sebenarnya kalau kita mengacu pada kata ‘ekstra’, maka itu seharusnya tambahan. Tak wajib. Namun di sekolah seperti ini, jam ekstra bercampur dengan pelajaran utama. Jadi bukan dipisah. Bukan seperti sekarang pelajaran sekolah, setelah itu bebas tak terkait pelajaran. Karena itu pilihan kegiatan esktra sangat banyak.

  • Perhatian Eksklusif dari Guru.

Karena masa belajar yang lama, maka para guru akan lebih kenal dan dekat dengan siswa-siswanya. Sehingga mereka tahu apa yang menjadi kendala seorang siswa dalam belajar. Dia juga tahu kelebihan, kekurangan, bakat dan minat siswa. Dengan perhatian yang lebih, maka harapannya siswa bisa lebih berprestasi.

** Balqis

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Check Also
Close
Back to top button