MSBS Membangun Karakter Santri Berjiwa Bersih
MSBS ACEH-Tempat yang bersih itu sebuah kenyamanan bagi setiap orang agar merasa lebih tenang, banyak orang yang tak suka membersihkan namun ia suka tempat yang bersih. Namun apa jadinya jika ada yang nyaman dengan keadaan yang kotor, dan juga tidak suka bersih-bersih?.
Muamalat solidarity boarding school (MSBS), selalu punya cara untuk membangun karakter terbaik untuk para santrinya, selain bersih diri sendiri seluruh santri juga di latih untuk memiliki rasa tanggung jawab besar terhadap lingkungan sekitar dengan menerapkan operasi semut, selain itu kegiatan lain yang dilakukan pada setiap pekannya, yaitu gotong royong pada hari ahad.
Seluruh santri ikut bergerak untuk melakukan bersih-bersih pada hari ahad. Mulai dari gerbang utama, sampai belakang kantin semuanya di bersihkan, selain itu. Para santri juga di berikan tanggung jawab masing-masing terhadap membersihkan bagian asrama, kelas, dan kantin untuk setiap harinya, dan bergantian untuk membersihkannya. Kebiasaan tersebut Sebagian dari Quality Assurance (QA) bagian kebersihan.
Dikalau hari ahad tak hanya santri namun para guru Ustadz/Ustadza ikut bergotong royong. Rasa tanggung jawab terhadap kebersihan di setiap santri sangatlah melekat, di sini kami di latih untuk memiliki rasa tanggung jawab salah satunya pada sampah. Tak hanya Indonesia saja yang memiliki semboyan namun kami dalam kebersihan juga memiliki semboyan yang tak hanya di ucapkan tapi juga di lakukan. “Sampah Ku Tanggung Jawab Ku” itulah bunyinya.
Ini adalah sekolah kami, tempat kami menimba ilmu, dan ini juga tanggung jawab kami. Tanggung jawab untuk membersihkannya, dan menjaganya, kalau bukan kita syapa lagi?.
Dalam hadist telah di sebutkan bahwa:
“Sesungguhnya Allah SWT itu suci yang menyukai hal-hal yang suci, dia maha bersih yang menyukai kebersihan, dia maha mulia yang menyukai kemuliaan, diam aha indah yang menyukai keindahan, karena itu bersihkanlah tempat-tempatmu.” (H.R.Thirmizi).
**Amalul
