KepesantrenanPesantren Teknologi

Tingkatkan Kualitas Guru, MSBS Kembali Laksanakan Pelatihan Pembelajaran Berdiferensiasi

MSBS ACEH-Pesantren Teknologi MSBS Jantho kembali melaksanakan pelatihan bagi tenaga pendidiknya untuk meningkatkan kualitas dalam mengajar. Pelatihan kali ini tentang pelaksanaan pembelajaran berdiferensiasi dan Asesmen yang akan berlangsung selama 3 hari sejak (16/11) di Aula VIP MSBS. Untuk mengisi pelatihan, MSBS mengundang dua Trainer dari Kualita Pendidikan Indonesia (KPI) Surabaya, yakni Bapak Suyanto, S.Pd, Mk.Pd dan Bapak Husaini. Dengan total peserta 30 guru yang tergabung dari satuan tenaga pendidik SMP MSBS & SMK DKV MSBS.

Jadwal Pelaksanaan Pelatihan Pembelajaran Berdiferensiasi dan Asesmen Guru MSBS Bersama KPI Surabaya

Wakil Pimpinan Pesantren Teknologi MSBS, Ust. Iswanda, M.Pd., dalam sambutannya ketika membuka kegiatan pelatihan menyebutkan, bahwa pembelajaran berdiferensiasi sejatinya sudah di contohkan 15 abad yang lalu, oleh baginda kita Nabi Muhammad SAW, ketika mengajarkan ilmu Al-Qur’an pada anak-anak dan para sahabat-sahabatnya. Dengan demikian sudah seharusnya guru MSBS mengikuti metode pembelajaran berdiferensiasi ini, disamping sebagai penguatan skill dan ketrampilan juga sebagai pengamalan sunnah.

“Coach (Trainer) yang kita hadirkan Inshaa Allah adalah masternya master di bidang penerapan pembelajaran berdiferensiasi yang di utus KPI. Kami berharap seluruh guru yang mengikuti pelatihan ini bisa mengambil sebanyak-banyaknya manfaat dan semangat dari awal sampai akhir.” ungkap beliau.

Seperti diketahui bahwa, Pembelajaran berdiferensiasi adalah teknik instruksional atau pembelajaran di mana guru menggunakan berbagai metode pengajaran untuk memenuhi kebutuhan individual setiap santri sesuai dengan kebutuhan mereka. Kebutuhan tersebut dapat berupa pengetahuan yang ada, gaya belajar, minat, dan pemahaman terhadap mata pelajaran. Pada dasarnya, pembelajaran berdiferensiasi memungkinkan setiap guru untuk bertemu dan berinteraksi dengan santri pada tingkat yang sebanding dengan tingkat pengetahuan mereka untuk kemudian menyiapkan preferensi belajar mereka.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button