
Santri MSBS Ikuti Workshop Musik Tradisi Di ISBI Aceh
MSBS ACEH-Santri Pesantren Teknologi MSBS melakukan perjalanan menuju kampus ISBI Aceh untuk mengikuti workshop musik tradisi dengan tema “Harmoni Bebunyian Gayo Aceh Tengah” Program studi seni karawitan jurusan seni pertujunkan institut budaya aceh pada Selasa (22/05). Santri berangkat pada pukul 08.30 yang dibimbing oleh Abi Firdaus selaku Guru MSBS dan Mahasiswa di ISBI Aceh. Perjalanan berjalan lancar sampai tujuan semua santri diarahkan untuk memasuki ke dalam aula dimana acara workshop akan dimulai. Para santri juga mendapatkan parcel dari panitia dan juga snack untuk menemani disaat bosan.
Saat berada di kampus ISBI Aceh santri diarahkan untuk mengisi tanda hadir sebelum mengambil parcel, setelah duduk si kursi masing-masing para santri menunggu pemateri terlebih dahulu sambil mengagumi ruangan yang luar biasa indah dan dingin. saat pemateri sudah berhadir acara dimulai dengan pembukaan dan penyambutan dari pihak kampus. Ibu Sukwati Sukma selaku ketua jurusan seni mengatakan bahwa dalam jurusunnya ada 5 studi yaitu:
- Seni Karawitan
- Seni Tari
- Seni teater
- Kajian budaya
- Bahasa Aceh
“Bagi yang mempunyai bakat seni maka kampus ini akan menerima dengan senang hati, saya berharap kita semua sama-sama menjadi terbuka, sama-sama belajar, saling menginspirasi dan juga membawa semangat kesenian bagi siapapun. ” ucap ibu Sukwati. Setelah mendengar kata penyambutan kampus ISBI Aceh menampilkan sebuah seni tari yaitu didong yang berasal dari gayo.
Bapak Jauhari Samalanga selaku pemateri workhshop musik tradisi, beliau adalah peneliti dan praktisi seni, di tahun 2006 bapak Jauhari pernah mengatakan acara award music aceh. Beliau sangat paham dengan seni di gayo, mulai dari alat music gayo yaitu gamang, ketibung, gogodem, gong, canang dan banyak lagi. Beliau juga tahu beberapa seni tari, diantaranya ada didong, tari guel, dan tari kegeberan,dan tari didong itu mengandung kekuatan syair didalamnya.
Selain mendengarkan materi yang diberikan, para santri juga diajarkan cara bermain didong oleh mahasiswa seni tari, mereka membagikan santri menjadi 3 kelompok besar karena ada 3 suara pukulan dalam bermain didong. Semua belajar dengan fokus juga sangat senang, para mahasiswa lain juga ikut membantu ketika ada santri yang lupa nada pukulan. Pada akhirnya santri MSBS sangat lancar memainkan pukulan didong, maka mahasiwa memainkan alat musik sejenis seruling dan bernyanyi dan santri yang memainkan didong. Semua sangat senang karena acara berjalan dengan lancar.
Acara pun berakhir, santri dan mahasiswa yang lain ikut pergi meninggalkan aula workshop tersebut. Sebelum pulang santri dan mahasiswa diberi makan siang oleh kampus ISBI, dan foto-foto bersama mahasiswa yang ikut memberi pelatihan didong. Semoga santri MSBS mendapatkan inspirasi dari workshop ini agar selalu menjaga adat istiadat, seni tradisional ditanah mereka dilahirkan.
**falisha
Pasantren Teknologi MSBS Adalah Pasantren Unggul Terbaik Di Aceh