Cerita Santri MSBSFlash Fiction Santri

Lemari Tua Dan Ribuan Mimpi

Oleh : Alya Qanita

Kulihat Lemari di depanku sekarang yang telah sama- sama berjuang selama 3 tahun 3 bulan kurang 3 hari, sudah mulai terlihat lusuh dan kusam, penuh dengan tulisan yang entah apa yang aku tulis.  Yang menurut aku itu penting semua mimpi dan plan ke depan. Ku terus menatapnya hingga air mata terjatuh di pipiku menatap semua perjuangan yang telah ku lakukan memindahkannya dari Asrama Khadijah ke Asrama Aisyah lalu ke Asrama Salamah, tak terasa air mata terus jatuh sedih menatapnya karena salah satu dari bagiannya hilang dan pecah yaitu satu pintu yang terlepas dari tempatnya.

Dan aku juga sempat berfikir lemari ini sudah turun temurun dari Abang pertama, lalu ke Abang yang ke dua, mengapa  lemari ini kepadaku pintunya bisa rusak. Mungkin dia sudah terlalu tua untuk Bersamaku begitulah kira-kira. Ku melihat cermin, menatap diriku sendiri memikirkan semua plan yang tertempel di cermin yang ukurannya lebih besar dari diriku, begitu banyak mimpiku yang ingin ku capai sebelum ku memasuki usia tua.

“Wahai lemari bagaimana menurutmu akan semua  mimpiku, apakah semuanya tercapai?.” tanyaku sambari melihat kearah kumpulan kertas yang ada di cerminku.

“Wahai tuanku semua itu tergantung pada dirimu, jika kau punya kenginan yang besar. Pasti kau semangat dalam mengejarnya. Dan kau tak berlalai akan semua yang menyenangkan kau juga harus merasakan kepahitan niscaya kau akan mengerti arti kehidupan ini. Tetaplah semangat mengejar mimpimu Tuhan tau apa yang terbaik untukmu”. Begitu pula ku jawab sendiri di depan lemari ku ini, sambari melihat diriku sendiri. Dan tiba-tiba masuk energi semangat dalam diriku mulai Kembali tumbuh dalam diriku. Entah energi dari mana tumbuh tiba-tiba dalam diriku padahal ku hanya menatap mimpi-mimpi dan berbicara sendiri di depan cermin lemari tuaku.

“ Bismillah, I can do it”. Jawabku sekali lagi

Tatangan Mengajarkanku Bahwasanya Sunguh- sungguh Adalah Pilihan Yang Benar

Related Articles

One Comment

  1. Kegagalan tidak akan pernah mengalahkan keinginan kuat untuk mencapai kesuksesan, dan sukses adalah sebuah perjalanan, bukan sebuah tujuan.”SEMANGAT”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button