SERBA-SERBI SANTRI

Kegiatan dan program Jurnalis MSBS

MSBS ACEH– Selasa (03/09) para jurnalis msbs sedang melakukan kegiatan seperti biasa di studio Muamalat Solidarity Boarding School (MSBS), ada yang menulis artikel, berita, membuat konten atau mengambil foto dokumentasi/jurnalis.

Pada hari Selasa para jurnalis mulai  melakukan breafing bersama Abi Satria Putra, di breafing para jurnalis akan memulai dengan pembukaan, evaluasi dari minggu lalu, dan juga mengajukan program yang akan dilakukan pada minggu ini juga untuk minggu selanjutnya.

Di evaluasi, para jurnalis mendapatkan pelajaran baru tentang mengembangkan diri seperti yang dikatakan oleh Abi Satria Putra “orang yang tidak mengevaluasi diri itu rugi, misalnya diminggu lalu dia seperti ini dan diminggu ini dia masih seperti ini maka itu sangatlah rugi. Kita tidak boleh berharap kepada sesuatu tanpa usaha”.

Ada juga beberapa program yang harus dikerjakan oleh anggota jurnalis yaitu mewawancarai tamu tamu penting, Abi atau Umi yang memiliki program baru untuk memajukan QA di MSBS, dan para jurnalis juga akan mewawancarai santri-santri diMSBS dengan tujuan agar lebih mengenal tentang kehidupan santri dan juga agar mengetahui bagaimana perasaan santri ketika ada program baru di MSBS. Untuk mewawancarai santri itu akan masuk kedalam tugas jurnalis tentang profil santri

Selain itu ada juga program yang harus para jurnalis lakukan seperti membuat berita yang telah di observasi, membuat artikel tentang suasana MSBS, dan membuat konten-konten yang menarik juga bermakna.

Bagi para anggota jurnalis baik baru ataupun lama wawancara adalah hal yang sudah menjadi makanan sehari hari, siap tidak siap harus berani untuk maju. Wawancara ini juga melatih keberanian para jurnalis untuk bertemu orang-orang baru yang ada di sekitar, bertanya-tanya baik tentang pengalamannya tentang sesuatu ataupun tentang saran ataupun kritikan untuk kedepannya.

Ada juga anggota jurnalis yang berpengalaman dibagian wawancara, seperti Retno Fansilia santri kelas XIIA asal Bener Meriah “pertama kali saya mendaptkan tugas wawancara saya harus berlatih terlebih dahulu, saya juga harus menyiapkan beberapa pertanyaan yang harus saya tanyakan ke narasumber, saat berlatih saya harus melihat teks dan mengulang beberapa pertanyaan yang ingin saya ajukan, ketika saya terjun kelapangan saya tidak melihat teks lagi, saya harus fokus ke narasumber agar tidak ada jawaban-jawaban penting yang terlewatkan” ucapnya.

Menjadi jurnalis bukanlah hal sulit, hanya harus memberanikan diri untuk terjun kelapangan ketika mendapatkan tugas, para jurnalis juga harus kreatif harus mendapatkan banyak ide ide yang menarik agar jurnalis MSBS dan juga MSBS menjadi sekolah yang unggul dimanapun.

**falisha

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button