Dari Santri MSBS Untuk Ibu
Ibu adalah sosok yang sangat mulia dalam kehidupan di dunia. Karena beliaulah kita dapat terlahir di dunia ini, beliau telah mengandung kita selama sembilan bulan, melahirkan dengan taruhan nyawa dan terus berdoa semoga anaknya lahir dengan selamat, setelah itu beliua menyusui hingga merawat Anak-anaknya dengan penuh kasih sayang dan doa yang terus mengiringi langkah setiap anaknya.
Seorang ibu memiliki perjuangan yang keras untuk membesarkan anak-anaknya. Ia butuh kesabaran yang besar untuk mendidik anak- anaknya agar kelak anaknya menjadi seorang pemuda yang baik. Bahkan ia lupa untuk menjaga kesehatannya, terkadang ia sampai sakit, akan tetapi demi anaknya ia tetap rela mengorbankan seluruh tenaganya.
Anaknya menangis karena lapar, dan makanan yang tertinggal tidak cukup untuk dirinya, ia tetap mengutamakan anaknya, sampai ia tak merasa lagi sakit yang berada di dalam perutnya. Ia tak memikirkan bagaimana keadaannya demi anaknya yang menangis akibat kelaparan.
Akan tetapi seorang ibu tidak pernah mengeluh dengan setiap keadaan yang dilewatinya, ia tetap tersenyum dan selalu ada disaat anaknya membutuhkan keberadaannya. Saat kamu kesekolah ibumu mengantarkanmu sampai kedepan pintu dan menunggumu pulang dengan wajah yang penuh keceriaan, walau dia menyimpan rasa sakit yang sangat dalam.
Sayangilah ibumu, karena sesungguhnya surga berada di bawah telapak kaki ibu, jangab pernah sesekali membantah segala perkataannya, jangan pernah engkau sesekali mengucapkan perkataan “ah” Dan mencaci kakinya. Karena doa ibu tidak ada penghalang terhadab Allah.
Terima kasih Allah telah menitipkan bidadari yang begitu cantik ke dunia ini bersamaku yang kusebut “Bunda”, karena dia telah memberiku arti kehidupan, yang telah memberiku cinta yang sebenarnya, dia telah memberiku seluruh jiwanya, dia telah memberiku seluruh waktunya.
Bunda aku mencintaimu lebih dari apapun dan siapapun di dunia ini, sampai akhir riwayatku, maaf atas segala maaf atas segala kecewaan yang telah kau rasakan karena ku, maaf untuk saat ini aku belum bisa membuatmu bahagia. Tapi aku berjanji akan terus berjuang untuk mencapai seluruh harapanmu. Hanya memberi,tak harap kembali bagai sang surya menyinari dunia. (SM Mochtar, Kasih Ibu)
**Cut Raisa