“Mereka yang lemah, cinta kenyamanan, dan mereka yang kuat cinta akan pertarungan.”
Sukses membutuhkan benih-benih yang luar biasa ynag penuh karya. Yang menyukai tantangan, yang berpacu untuk kebahagiaan masa depan tampa membuang waktu hari ini. Kita sebagai pejuang masa depan memerlukan target. Sukses di usia muda itu bukan perlu tapi wajib. Seorang yang berfikir positive dan memiliki aksi yang yang maksimal. Tanamkan sifat yang produktif dalam dirimu agar di saat kamu ingin start kesuksesanmu kamu bisa produktif melakukan hal tersebut.
Jangan jadikan dirimu itu sebuah objek beban yaitu beban masa depanmu, beban orang tua, dan bahkan beban negara. Walau pada dasarnya orang tua itu tidak pernah merasa bahwa seorang anak itu adalah beban. Akan tetapi orang tua yang memikirkan masa depan anaknya hanya ingin kalau kit aitu bisa meraih impian kita, melihat kita Bahagia saja mereka sudah merasa tenang terlebih lagi kalau kita sukses. Bukan berarti juga karena yang di inginkan orang tua adalah kebahagiaan anaknya.
Kita bisa santai dengan kehidupan yang itu-itu saja, besitkan pada diri kita masing-masing bahwa kita ingin berubah, dan merubah semuanya. Jangan pernah takut dengan perubahan, seorang yang menolak perubahan itu adalah seorang yang selalu ingin tertinggal dan tak ingin ada kemajuan hidupnya seperti tidak ada tujuan. Karena dengan adanya perubahan ada hal baru yang lebih besar, dan ada kesuksesan yang lebih besar. Bayangkan saja jika Indonesia tidak ada tekat untuk berubah yakinlah sampai saat ini kita masih di jajah oleh belanda ataupun jepang. Dan seorang yang tak ingin berubah ia akan di telan waktu, keadaan dan habis tidak terlihat sama sekali maka dari itu kita beruah agar terus maju, terlihat dan tidak sampai tertelan habis oleh waktu dan keadaan. Tapi kita selalu di majukan oleh masa depan.
Di kehidupan saat ini itu sering terjadi. “awalnya keluar iphone 13 semua orang berlomba-lomba untuk membeli barang tersebut dan kini iphone 14 sudah keluar dan semua orang membeli iphone 14 bukan lagi iphone 13”. Dan begitu seterusnya di mana ada barang baru di situ ada orang, di mana ada perubahan di situ ada peluang. Lakukan sekarang dan jangan menunggu besok karena besok akan menjadi besok-besok dan besok-besok akan menjadi kapan-kapan. Dan kapan-kapan itu belum tentu terjadi.
**Amalul
