msbsSMK Grafika MSBS AcehSMP Msbs Aceh

AS-SALAM ISLAMIC SOLIDARITY SCHOOL MENGADAKAN SEMINAR PENDIDIKAN SEKS USIA REMAJA

 

Jantho, As-Salam Islamic Solidarity School (AISS) mengadakan SEMINAR PENDIDIKAN SEKS USIA DINI yang bertemakan “Melalui Pendidikan Seks Usia Dini dapat Mencegah Penyimpangan Seksual dan Seks Bebas” oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana (P3AP2KB) Kota Banda Aceh. Seminar tersebut diadakan pada tanggal 31 Maret 2018 yang diikuti oleh seluruh siswa SMP dan SMK Grafika dan para dewan guru AISS. Dalam seminar tersebut peserta dibagi menjadi dua tim yaitu tim putra dan tim putri. Pemisahan jender ini bertujuan agar materi dapat disampaikan secara tuntas.

Menurut Ainal Ridla, S.Pd sebagai peserta,  dalam seminar tersebut Risda Zuraida (Kabid Perlindungan Perempuan dan Anak) Dinas P3AP2KB Kota Banda Aceh menyampaikan bahwa pendidikan seks tidak selalu berarti negatif seperti yang difikirkan sebagian besar masyarakat. Misalnya seks itu sendiri artinya jenis kelamin dan seksualitas artinya menunjukkan keseluruhan yang ada pada diri (anggota tubuh). Perlunya pendidikan seks disini agar  siswa mengetahui tentang pertumbuhan dan perkembangan baik secara fisik maupun psikis. Ada hal yang harus diketahui anak secara mendetail mengenai dirinya dan lingkungannya.

 

Ainal Ridla menambahkan dalam seminar itu Risda Zuraida juga menyampaikan tentang pertumbuhan reproduksi secara umum, sehingga siswa terutama yang perempuan mengetahui efek dari penyalahgunaan seks.

Agar anak dapat menghindar dari kekerasan seksual maka anak harus menerapkan 6 langkah seperti yang tertuang dalam Al-Quran surat An-Nur: 30-31 dan Al-Quran surat Al-Ahzaab : 33 yaitu

  1. Menjaga Pandangan
  2. Menjaga Kemaluan
  3. Menutup Aurat
  4. Jangan menghentakkan kaki
  5. Tidak memperlihatkan perhiasan kecuali yang biasa terlihat
  6. Tidak Tabarruj

Secara umum pentingnya pendidikan seks usia dini adalah mengetahui identitas diri, mengemban peran, melindungi diri dari kekerasan seksual, dan menghindari diri dari penyimpangan seksualRisda Zuraida menyampaikan setiap anak wajib mengetahui hak anak yaitu hak hidup, hak tumbuh kembang, hak perlindungan dan hak berpartisipasi

Selain itu beliau juga mengatakan bahwa anak-anak usia remaja saat ini berada pada generasi Z yaitu generasi yang berada  pada zaman teknologi.  Dengan demikian kita jangan membatasi atau mengekang penggunaan internet. Semakin dibatasi maka para siswa akan semakin penasaran terhadap hal-hal yang dilarang/ menyimpang, jika sudah penasaran maka ketika mereka bertemu dengan internet yang terjadi adalah los kontrol tanpa pendampingan. Namun kebebasan yang terbatas, diberi kebebasan namun tetap diarahkan.

 

 

Hal itu dibenarkan oleh Gunawan Indra H, MA selaku pimpinan AISS, Beliau mengatakan Siswa-Siswi AISS berada pada zaman berteknologi, dimana generasi ini lahir seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin maju. Jika kita tidak mempersiapkan generasi saat ini, dikhawatirkan para siswa akan salah langkah. Hal ini adalah tugas kita sebagai pendidik untuk mengarahkan penggunaan teknologi kearah positif.

Dengan diadakannya seminar ini diharapkan para siswa dapat  terhindar dari penyimpangan seksual dan seks bebas. By. Pure

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button