Tim Verifikator BMA Kunjungi Solidarity Press
MSBS ACEH-Tim Verifikator Baitulmaal Aceh (BMA) pada Kamis (1/12) mengunjungi Pesantren Teknologi Muamalat Solidarity Boarding School (MSBS) untuk melihat langsung operasional salah satu Unit usaha milik MSBS, yakni Solidarity Press. Tim Verifikator BMA hadir di komplek MSBS pukul 09:40 Wib yang dipimpin oleh Bpk. Ibnu Sa’ad sebagai ketua tim dan dua anggota yakni Ibu Ade Irnami serta Ibu Fathul Khaira. Rombongan disambut langsung oleh Direktur Pendidikan MSBS, Ust. Gunawan Indra H. M.A., Kepala SMK Grafika MSBS Ust. Ridwan Maulana Lc, Kepala Unit Usaha MSBS Ust. Riansyah, A.Md, Manager Percetakan Solidarity Press, Ust. Azzam Maududi, A.Md dan Kepala Keuangan MSBS Ustzh. Vinta Ria Sari, S.Pd.
Usai welcome drink di Ruang Administrasi 1 MSBS, tim Verifikator langsung menuju Percetakan Solidarity Press, untuk melihat rekam jejak serta kegiatan operasional di unit usaha MSBS tersebut. Manager Percetakan Solidarity Press, Ust. Azzam Maududi, A.Md., kepada tim Verifikator mengatakan, bahwa keberadaan Solidarity Press sangat membantu memenuhi kebutuhan percetakan untuk wilayah Aceh Besar, sejauh ini. Selain harganya yang terjangkau, Solidarity Press memiliki layanan dan hasil yang memuaskan, sehingga meningkatkan kepercayaan masyarakat untuk menggarap berbagai produk percetakan. Namun ada satu kekurangan yang selalu menjadi cita-cita Solidarity Press, yaitu memiliki mesin cetak spanduk sendiri. Mengingat harganya yang mencapai ratusan juta, keuntungan Solidarity Press belum mampu membeli mesin tersebut sendiri. Sehingga harus bekerjasama dengan percetakan lain di Banda Aceh, untuk mencetak orderan.
“Alhamdulillah Solidarity Press telah memiliki banyak pelanggan tetap, yang selalu mempercayakan pengerjaan produk percetakan disini. Kita menawarkan harga yang terjangkau dengan kualitas terbaik. Satu hal yang menjadi cita-cita kami adalah memiliki mesin cetak spanduk sendiri. Mengingat tingginya permintaan dan di Jantho belum ada mesin cetak spanduk. Selama ini untuk memenuhi permintaan konsumen, kami harus turun ke Banda Aceh untuk mencetak disana.” ungkap beliau.
Menjawab pernyataan Ust. Azzam tersebut, Ketua Tim Verifikator BMA Bpk. Ibnu Sa’ad, mengatakan pihaknya akan berupaya membantu semampunya. Beliau menjelaskan bahwa kemungkinan bantuan yang dapat diberikan tidak utuh. Tapi paling tidak dapat membantu Solidarity Press mewujudkan impiannya. Beliau turut mengapresiasi sepak terjang Solidarity Press, dan berharap akan lebih maksimal kedepannya setelah bantuan diberikan.
**Akhs3a