MSBSACEH.COM – Kota Jantho – Tak terasa bulan suci Ramadhan sudah memasuki hari ke tujuh. Seluruh santri Pesantren Teknologi MSBS Aceh mengikuti program Syahrul Qur’an yang di rencakanan sampai hari ke sepuluh Ramadhan. Di antara program tersebut adalah buka puasa Bersama seluruh santri dan guru MSBS yang di adakah di Kawasan MSBS setiap harinya. Menjelang buka puasa, agenda di isi dengan tausiyah tujuh menit yang di sampaikan oleh santri akhir SMK MSBS.
Tausiyah tujuh menit tersebut disampaikan oleh santri SMK MSBS kelas akhir setiap hari menjelang berbuka puasa. Biasanya, mereka mengupas atau membahasa hadist nabi dan atau kisah-kisah yang bisa di petik hikmahnya.
Beberapa santri yang telah menyelesaikan tugasnya untuk mengisi tausiyah menyatakan, bahwa ini merupakan pengalaman pertama yang menantang. Karena tidak mudah untuk berbicara di depan khalayak ramai. Jadi hal ini merupakan Latihan mental agar nantinya terbiasa berretorika di depan umum.
Hal senada juga disampaikan oleh penannggungjawab quality assurance kepemimpinan, Nasrullah, S.Pd.I. berbicara di depan khalayak umum merupakan salah satu kemampuan yang harus dimiliki terutama oleh santriwan MSBS. Karena setiap santri nantinya akan terjun ke Masyarakat, menjadi imam shalat, da’I, khatib dan lain-lain.
