MSBS

Seminar Mitigasi Bencana di Pesantren Teknologi MSBS Aceh

MSBSACEH.COM – Kota Jantho, 24 Juli 2025 – Pesantren Teknologi MSBS mengadakan seminar mitigasi bencana sebagai bagian dari Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) babak ketiga. Tema seminar ini adalah “Mitigasi Bencana Sebagian Tanggung Jawab Bersama”. Seminar ini diikuti oleh seluruh santri dan dewan guru.

Pemateri seminar adalah Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Bapak Irwansyah, SH., M.Si dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Beliau menyampaikan bahwa penanggulangan bencana perlu diatasi dan dicegah sejak dini.

“Pembakaran sampah merupakan tindakan yang berbahaya dan harus dicegah dengan melakukan pemisahan sampah basah dan sampah kering, serta dimanfaatkan untuk hidroponik,” ujar Bapak Irwansyah. Beliau juga memberikan contoh lain, jika tercium bau gas, langkah awal yang harus dilakukan adalah membuka pintu dan jendela, jauhkan korek api atau bahan bakar lainnya, baru menuju ke dapur untuk memastikan gas dalam kondisi aman.

Beliau juga menekankan bahwa semakin kita mengetahui sejak dini cara pencegahan, maka musibah atau bencana dapat dihindari atau diminimalisir. Dengan demikian, kita dapat mengurangi risiko dan dampak bencana.

Selanjutnya, Bapak Firdaus, M.Si, staf Pencegahan dan Kesiapsiagaan dari BNPB, menyampaikan materi tentang:
1. Kesiapsiagaan  bencana
2. Langkah kesiapsiagaan bencana
3. Teori segitiga api dilanjutkan praktek pemadaman api

Beliau menjelaskan bahwa bencana adalah sebuah peristiwa yang mengganggu kehidupan dan penghidupan.

“Bencana dapat terjadi dimanapun, seperti gempa bumi, kebakaran, banjir, dan lain-lain yang menimbulkan korban bencana sehingga mengganggu kehidupan manusia,” ujar Bapak Firdaus.

Beliau juga menjelaskan bahwa terdapat tiga jenis bencana, yaitu:

1. Bencana alam (disebabkan oleh alam, terjadi karena adanya tenaga dari dalam bumi, terjadi karena cuaca dan iklim, terjadi dari faktor luar angkasa)
2. Bencana non-alam seperti kegagalan teknologi, wabah dan bencana lingkungan
3. Bencana sosial berupa konflik sosial dan terorisme

Dengan adanya seminar ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan pengetahuan santri tentang mitigasi bencana, serta mendorong mereka untuk berperan aktif dalam upaya pencegahan dan penanggulangan bencana. Dengan demikian, kita dapat menciptakan masyarakat yang tangguh bencana dan siap menghadapi berbagai tantangan.

Kegiatan penutup dari seminar ini adalah mandi bersama seluruh santri putra, santri sangat antusias mendapatkan siraman air dari tim damkar

Pure.31

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button