Santri Pesantren Teknologi MSBS Adalah Santri Penuntut Ilmu
MSBS ACEH-Menuntut ilmu bukan hanya sekedar belajar dan menjalani peraturan ditetapkan akan tetapi harus besar persiapan mental yang kuat harus dihadapi akan setiap hal apapun terjadi pada dirinya. Baik ia dapat menerimanya maupun tidak, disitulah dimana tempat Allah mengujinya dapat bertahan atau tidaknya seseorang. Terlebih apalagi seorang santri jauh yang jarak dari orang tuanya pasti akan merasakan bagaimana kehidupannya tanpa orang tua dekat disekitarnya. Begitupun setiap santri lainnya dapat mengerti betapa harus bersyukurnya atas apa yang diperoleh akan sesuatu sangat berharga yaitu orang tua.
Tetesan hujan yang membasahi wajah disetiap kerinduan sesak terhadap apa yang dilakukan kepada mereka. kata-kata yang terlotarkan, namun mereka memilih diam apapun yang dilakukannya oleh buah hatinya walaupun sebenarnya hal tersebut dilakukan untuk anaknya tersebut. Mereka akan terus bersabar hingga anaknya mengerti apa maksud dari semuanya karena tidak ingin anak bersedih akan hal itu dan menginginkan anak-anak sukses dengan bahagia terlukiskan dipipi sang kebanggaannya.
Ingatlah friends tidak jalan lurus tanpa belokan, mulus tiada batuan, terang tak pernah gelap karena setiap sesuatu mempunyai proses luarbiasa. Tanamkan pada dirimu bahwa kamu kuat karena itu kamu mendapatkannya serta tenangkan diri akan setiap sesuatu, jika itu tidak penting ayo lupakan dan lihatlah masih panjang masa depan yang harus kamu dapatkan.
Tak bosan-bosannya pimpinan MSBS Ustadz. Gunawan Indra H, M.A., mengatakan kepada santri-santrinya “Sesungguhnya nak kesusesan itu ada pada diri kalian masing-masing dan tidak ada yang dapat memperbaiki kalian selain diri kalian sendiri” ungkap beliau. Dapat kita ingat berulang kali pada setiap malas menghantui diri maka tanyakanlah pada diri sendiri “siapa yang akan memperbaiki diri jika bukan kamu sendiri”.
Ayolah kawan kita belajar bersabar dan terus bersemangat terhadap apapun yang terjadi. Tidak perlu dipikirkan dan teteplah bersyukur juga berjalan tanpa membalik arah manapun karena tiap sesuatu pasti mempunyaikendala masing-masing.
**Nurkhalisah