MSBSACEH.COM – Kota Jantho, Aceh Besar – Pesantren Teknologi MSBS meluncurkan sebuah inisiatif revolusioner di dunia pendidikan berbasis pesantren melalui Program Quality Assurance (QA) Teknologi Digital, yang dipimpin langsung oleh Abi Satria Putra, S.Sos.I, selaku Manager Quality Assurance. Program ini bertujuan membekali santri dengan kompetensi digital yang menyeluruh, seiring dengan nilai-nilai keislaman yang mereka anut.
Di tengah derasnya arus transformasi digital global, Pesantren Teknologi MSBS berkomitmen mencetak santri yang tidak hanya berakhlak mulia, tetapi juga memiliki kesiapan teknologis untuk bersaing di era modern. Melalui kurikulum QA Teknologi Digital, santri diperkenalkan dengan berbagai keterampilan digital mulai dari komunikasi online, produktivitas kerja digital, hingga pengembangan konten kreatif dan desain antarmuka digital.
Fokus Program QA Teknologi Digital mencakup:
Komunikasi Digital Profesional
Santri dibimbing membangun identitas digital yang positif melalui pembuatan email profesional, manajemen akun Instagram syar’i, serta pengelolaan saluran YouTube yang edukatif dan sesuai etika dakwah.
Penguasaan Produktivitas Digital
Pelatihan intensif Microsoft Office dan Google Suite diberikan melalui kelas Ms. Word, Excel, dan PowerPoint/Google Slides guna mendukung efisiensi kerja dan tugas akademik santri.
Pelatihan Mengetik Profesional (Typing Master)
Santri dilatih mengetik 10 jari secara cepat dan akurat sebagai fondasi kerja digital yang efisien.
Sertifikasi Nasional
Program ini memfasilitasi santri untuk memperoleh Sertifikasi Typing Master, Sertifikasi Microsoft Office, dan Sertifikasi Profesi dari lembaga-lembaga nasional seperti LSP, BNSP, dan MOS (Microsoft Office Specialist).
UI/UX dan Desain Kreatif Digital
Melalui pembelajaran prinsip UI/UX, penggunaan Figma dan Adobe XD, serta praktik wireframing dan prototyping, santri diarahkan memahami dan menciptakan produk digital yang intuitif.
Digital Kreatif & Konten Strategis
Kelas pembuatan konten media sosial, konten marketing, hingga proyek digital seperti blogging, live streaming, dan broadcasting menjadi unggulan untuk membentuk santri yang mandiri sebagai kreator digital.
“Dengan program QA ini, kami ingin memastikan para santri Pesantren Teknologi MSBS tidak hanya memiliki dasar spiritual yang kokoh, tetapi juga siap menatap masa depan digital dengan percaya diri dan kemampuan nyata,” ujar Abi Satria Putra, S.Sos.I dalam sambutannya.
Berbasis di Kota Jantho, Aceh Besar, Aceh, Pesantren Teknologi MSBS terus membuktikan bahwa integrasi antara ilmu agama dan teknologi bukan sekadar konsep, melainkan sebuah gerakan nyata dalam mempersiapkan generasi santri masa depan.
