MSBS ACEH– Muamalat Solidarity Boarding School (MSBS) melaksanakan upacara bendera merah putih yang penuh khidmat pada Senin pagi. Upacara yang berlangsung di lapangan utama, ini bertujuan untuk menumbuhkan rasa nasionalisme serta semangat kebangsaan di kalangan para santri.
Sejak pagi, seluruh santri, telah berkumpul dengan penuh semangat di lapangan utama yang telah disiapkan untuk upacara. Mereka mengenakan seragam yang rapi, siap mengikuti prosesi dengan penuh penghormatan. Upacara dimulai tepat pukul 07.45 WIB
Al akh Habibie menekankan bahwa pentingnya berbakti kepada orang tua. “Selain mencintai bangsa dan negara, kita juga harus menjaga hubungan baik dengan orang tua kita. Berbakti kepada mereka adalah salah satu bentuk pengabdian yang mulia. Dalam agama, berbakti kepada orang tua tidak hanya diperintahkan, tetapi juga menjadi kewajiban bagi setiap anak,” ujar Al akh habibie, yang mengajak seluruh santri untuk selalu menghormati dan mendoakan orang tua mereka, baik yang masih hidup maupun yang telah wafat.
Ia juga mengingatkan para santri agar selalu bersyukur atas pengorbanan orang tua dalam mendidik dan merawat mereka, serta menjadikan hal itu sebagai motivasi untuk menjadi pribadi yang lebih baik, berguna bagi bangsa, dan taat kepada agama. “Jangan pernah melupakan jasa orang tua kita, karena merekalah yang menjadi landasan awal kesuksesan kita,” tambahnya.
Petugas pengibar bendera yang terdiri dari beberapa santri juga menjalankan tugas mereka dengan penuh disiplin. Bendera merah putih dikibarkan dengan tegak, menggambarkan semangat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Lagu “Indonesia Raya” yang dinyanyikan bersama oleh seluruh peserta semakin memperkuat suasana khidmat dalam upacara tersebut.
Sebagai penutup, upacara ini diakhiri dengan doa bersama, tidak hanya untuk kebaikan bangsa dan negara, tetapi juga untuk kesejahteraan orang tua dan seluruh keluarga besar MSBS. Dengan semangat baru yang terbangun dari upacara ini, diharapkan para santri dapat terus mengembangkan diri sebagai pribadi yang tidak hanya berkompeten dalam bidang ilmu agama, tetapi juga mengamalkan nilai-nilai kebangsaan dan kebaikan dalam kehidupan sehari-hari.
