Cerita Santri MSBSKeputrian

Santri Ini Menghabiskan Liburan Dengan Menemani Ibunya Bekerja

MSBS ACEH-Liburan sekolah memberikan kesempatan kepada kepada setiap siswa maupun santri untuk beristirahat dan merefresh pikiran bekerja keras selama masa belajar di sekolah. Selain itu, liburan sekolah juga memberikan kesempatan untuk melakukan kegiatan yang menyenangkan dan membangun keterampilan seperti bermain, traveling, atau mengikuti kursus, sains atau, pelatihan

Namun beda halnya dengan, Nadhifa Ulyanisa. Santri kelas VIII SMP Pesantren Teknologi MSBS ini menghabiskan liburan Ramadhannya dengan menemani ibu bekerja di Aceh Barat Daya. Ibunya lulus lewat PPPK optimalisasi tahun 2022 di ATR BPN. Dulu ibunya bekerja sebagai honorer (PPNPN) di ATR BPN Aceh Besar selam 15 tahun dan setelah lewat PPPK ibu penempatannya di Aceh Barat Daya. Dan menempuh jarak waktu dari Aceh besar ke Aceh Barat Daya 7 jam perjalanan.

“Di Aceh Barat Daya saya selalu diajak ke kantor ibu, ibu bekerja seperti biasanya dan saya belajar Matematika untuk mempersiapkan diri mengikuti olimpiade, selain itu saya juga mengasah skill Menggambar, Menghafal juga membaca Al-Qur’an. Setelah pulang kantor ibu mengajak saya traveling ke irigasi, di sana banyak di jual makanan, karena di bulan Ramadhan tempat wisatanya di tutup tapi kita bisa menikmati indahnya pemandangan di sana.” ungkapnya

Di hari-hari lain Nadhifa diajak ibunya untuk menikmati pemandangan laut, penduduk di sana banyak juga yang mata pencahariannya sebagai nelayan maka tak heran jika banyak menjumpai perahu-perahu nelayan di pesisir pantai. Setelah berbuka puasa mereka pergi shalat tarawih di Masjid Agung Baitul Ghafur masjid terbesar di Aceh Barat Daya. Beberapa kali ibunya juga mengajak bukber bersama rekan rekan-rekan kantornya.

“Dan tidak lupa ibu mengajak menikmati kuliner yang terkenal, kuliner yang kami nikmati mie becek, mie kocok dll. Setelah masa liburan tiba bagi para pegawai, saya dan ibu pulang ke Aceh Besar. Walau pun liburan saya sangat menyenangkan di sana tapi harapan besar saya semoga ibu cepat di pindahkan kembali ke Aceh Besar agar kami bisa berkumpul kembali bersama keluarga, saya, ayah dan adik-adik di Aceh Besar (Jantho). Dan bermotivasi kembali untuk belajar.” tutur Nadhifa.

 

 

**Nadhifa

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button