Santri MSBS Kunjungan Edukasi ke Rutan Banda Aceh
MSBS ACEH – Pada Selasa (19/20) 27 santri dari Siswi kelas akhir Pesantren Muamalat Solidarity Boarding School (MSBS) melaksanakan Kunjungan Edukasi (Kunjed) ke Rutan Banda Aceh yang di damping oleh Wali kelas Ustzh. Fauziah, S.Pd dan Ustzh. Difa. Kedatangan mereka di sambut langsung dengan ramah oleh Kepala Rumah Tahanan (KaRuTan) Bpk. Rian Firmansyah yang ditemani pejabat Stuktural. Tujuan utama Kunjed santri MSBS ke Rutan ialah untuk mengetahui setiap proses tata Kasus yang harus di Kelola terhadap Narapidana (Napi).
Dalam sambutannya, Pak Rian mengenalkan apa itu Rutan, bagaimana kegiatan di dalam Rutan, siapa Narapidana, jumlah petugas, dan kasus apa saja yang banyak terjadi.
“Rutan itu adalah Rumah Tahanan Negara. Sekarang system perpenjaraan yang ada di Rutan telah di ubah menjadi system Pemasyarakatan seperti yang di katakan UUD no.22 tahun 2022. Petugas-petugas yang aktif di Rutan berjumlah sebanyak 94 orang yang sudah tergabung dengan 17 petugas Wanita dan jumlah para Narapidana pada hari ini sebanyak 472 termasuk 2 orang Nasrani, kebanyakan dari kasus tersebut adalah Narkoba, kurang lebih 320 Narapidana yang berkasus Narkotika selebihnya ada kasus pembunuhan, pencurian dan masih banyak kasus lainnya.” Ujar Beliau.
Pak Rian juga menjelaskan tentang perbedaan antara Rutan dan Lapas. Yang mana Rutan itu untuk persiapan menghadapi persidangan bagi para Narapidana sedangkan Lapas adalah Narapidana yang telah diberikan keputusan berapa tahun ia di penjara.
Di Rutan, Narapidana juga mendapatkan pembinaan, ada 2 pembinaan yang diberi:
- Kemandirian = Mengasah kemapuan yang dimiliki
- Kepribadian = Pembelajaran tentang keAgamaan
Setiap Senin sampai Sabtu diadakan Pengajian untuk Narapidana, yang mana bertujuan agar mereka mendapatkan ilmu-ilmu yang sebelumnya tidak mereka ketahui dan juga agar dapat memperbaiki setiap pribadi mereka. Di Rutan juga ada Rehab Medis bagi Narapidana yang mengalami sakit-sakit dan akan di rawat, disana ada 1 Dokter, Ibu. Dr. Welldany Siregar, M.Ked.Trop dan 2 perawat yang bertugas merawat Narapidana.
**Inaya