MSBS ACEH – Pesantren Teknologi Muamalat Solidarity Boarding School (MSBS) menerapkan piket Tataboga untuk santri MSBS, gunanya adalah untuk melatih dan menambah skill kewirausahaan. Seluruh santri akan dijadwalkan piket tataboga 2 orang setiap harinya secara bergantian. Santri yang piket tataboga mereka akan belajar cara memasak, menyambut tamu, menyambut pembeli, mencuci barang-barang bekas memasak, membersihkan tempat tataboga agar nyaman ditempati, mengantar konsumsi, dan cara menjual. Tataboga adalah salah satu unit usaha yang ada di MSBS dan ada beberapa lagi unit usaha lainnya yaitu koperasi, café, perkebunan/perternakan, dan percetakan/offset.
Bagi santri yang piket tataboga mereka akan dinilai, penilaiannya itu diambil dari jam berapa mereka datang, cara mereka berkerja, kebersihan tataboga, kejujuran dalam jual beli dan dll. Mereka juga harus menerapkan kedisiplinan kepada pembeli seperti mengantri, agar tidak terjadi kecurangan dalam membeli.
“Tataboga adalah suatu tempat untuk belajar mengasah ilmu kewirausahaan mulai dari cara memproduksi suatu barang, mengelola, hingga memasarkan produk tersebut. Tataboga telah banyak melatih saya dalam sebuah keuntungan, gimana cara untuk sebuah usaha dapat berkembang dan banyak lainnya.” Ucap Hamida Hidayah salah satu Student Organization (SO) yang memegang bagian wirausaha.
Piket tataboga adalah salah satu cara MSBS melatih santrinya untuk bekal di masa depan dimulai dari hal kecil hingga hal terbesar lainnya.
**Liatul
