KepesantrenanPesantren TeknologiQuality Assurance

Pesan Pembina Kelas Akhir, Diupacara Bendera

MSBS ACEH-Memasuki pekan kedua pembelajaran semester Genap, Pesantren Teknologi Muamalat Solidarity Boarding School (MSBS), seluruh kegiatan telah kembali aktif. Baik kegiatan belajar mengajar, maupun berbagai kegiatan Ekstrakulikuler lainnya. Salah satu yang menjadi hal rutin, adalah pelaksanaan upacara pengibaran bendera merah putih tiap Senin pagi. Dan sudah menjadi rahasia umum, jika di MSBS seluruh petugas upacara merupakan santri MSBS, mulai dari petugas pengibar bendera, sampai pembina yang berdiri didepan untuk memberikan nasihat. Pagi ini, Riski Al-Hulaimi, yang diberi kesempatan untuk memompa semangat seluruh santri MSBS, melalui pidatonya.

Santri Kelas XIIB SMK Grafika MSBS, Riski Al-Hulaimi menjadi pembina pada Upacara bendera, Senin (16/1)

Dalam pidato singkatnya, santri asal Aceh Besar yang saat ini tengah duduk di bangku kelas XIIB Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Grafika MSBS tersebut, membawakan tema tentang ‘Konsistensi dalam menggapai cita-cita’. Menurutnya, kesalahan terbesar dalam hidup seseorang adalah memendam mimpinya dan enggan berjuang mewujudkannya. Hulaimi turut menyebutkan hasil leterasinya, bahwa kebanyakan para Lansia menyesali mimpi-mimpinya tidak diwujudkan dimasa muda. Hingga menghantui mereka, saat sudah tak lagi mampu mewujudkannya.

“Jika kita punya mimpi, maka kejarlah dan lakukan yang terbaik untuk membuat mimpi itu menjadi kenyataan. Jangan pernah mengubur mimpi, karena itu akan menjadi persakitan di masa lansia, saat kita sudah tak lagi mewujudkannya.” ungkapnya.

Di akhir pidatonya, Hulaimi berpesan agar seluruh santri MSBS selalu mendoakan mimpi-mimpi mereka dan terus giat untuk mewujudkannya. Meskipun banyak yang meragukan dan mencemooh, kita harus bisa kuat melawannya. Setiap orang memiliki mimpinya masing-masing, dan setiap mimpi punya hak untuk menjadi kenyataan.

 

**Akhs3a

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button