Pengalaman Yang Luar Biasa, Ini Ceritaku Di MSBS
Nama saya Jihan Khalisha Azka, siswa kelas VII SMP MSBS. Dulu sebelum bersekolah disini, saya sudah berniat untuk masuk di Muamalat Solidarity Boarding School (MSBS). Alasannya, saya ingin lebih mandiri dan bisa membanggakan orang tua. Awal pertama masuk, masih terasa asing bagi saya, belum mengenal teman-teman dan kakak kelas yang ada di sini.
Seiring waktu kemudian, saya mulai menyukai kegiatan-kegiatan yang diterapkan disini. Saya ingin berpengalaman dan ingin belajar lebih banyak lagi.
Semakin lama saya tinggal di MSBS, saya semangkin betah saja. Sampai rasanya tidak mau berlibur pulang. Hingga sampai saat ini saya sudah nyaman berada di MSBS ini. Kalau dibilang sulit memang, karena di MSBS begitu padat dengan rutinitas dan Kegiatan. Namun hal itulah yang terus membuat diri ini bersemangat.
Ini saya rangkum rutinitas menyenangkan kami di MSBS. Pada pagi hari bangun untuk shalat tahajjud, kemudian pukul 05:15 dilanjutkan dengan shalat Shubuh setelah itu, pengabsenan, lalu dilanjutkan tahfidz bersama.
Barulah saya berangkat ke kantin untuk sarapan pagi dan setelah bel berbunyi saya dan teman saya berkumpul dan masing-masing berdiri perkelas untuk membaca short text pagi, bel berbunyi kembali saya langsung kelas, dikelas sampai pukul 15:10.
Selain itu ada rutinitas ibadah sunnah seperti shalat Dhuha. Setelah KBM selesai, saya dan teman-teman kembali ke asrama lalu membaca Al-Matsurat. Kegiatan membaca Al-Matsurat tersebut dilakukan pada Senin sampai kamis, sedangkan dihari Jum’at, Sabtu dan Ahad membaca Asma Ul-husna.
Setelah shalat Ashar saya dan teman-teman duduk ditaman untuk menyetor tanda kecakapan dasar (TKD). Ketika bel berbunyi kami pergi ke kantin untuk makan malam. Setelah makan kami pergi ke masjid, ba’da maghrib kami di beri vocabularie atau mufradat baru paling banyak 3-4 kosa kata.
Setelah Isya terlaksanakan saya dan teman-teman pergi ke kelas untuk belajar malam. ketika malam Sabtu semua santri MSBS kumpul bersama para pengasuhan asrama masing-masing dan pada hari Ahad kami bergotong royong bersama. Pada malam seninnya acara Muhadharah setelah Isya sampai bel berbunyi.
Seperti itulah kegiatan keseharianku di MSBS. Dari sekian banyak aktivitas saya merasa semakin menyukai Pesantren ini. Dan saya sangat merekomendasikan teman-teman untuk bersekolah disini. Dari awalnya saya seorang yang serba kekurangan, berlahan begitu banyak ilmu baru yang saya dapat dari sekolah yang dijuluki ‘Pesantren Teknologi’ ini.
Terima Kasih MSBS!
**Jihank
MasyaAllah, How amazing experience!
Semangat terus mondoknya ✨