Peduli Pendidikan Indonesia, Pesantren Teknologi MSBS Launching Program MSBS Mengajar
MSBS ACEH-Pesantren Teknologi MSBS, Jantho, telah melauching program ‘MSBS Mengajar’ tahap 1 yang terpusat di dua kecamatan yakni kecamatan Kota Jantho & Seulimeum. Program MSBS Mengajar, merupakan inisiasi pesantren yang baru saja mewakili Provinsi Aceh di ISEF BI 2023 tersebut, dengan memberi peran pada santrinya untuk menjadi pengajar berbagai keilmuan dijenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah menengah pertama (SMP). Pelaksanaan Program MSBS Mengajar, melibatkan Santri MSBS yang telah memperoleh sertifikat Nasional & Internasional, untuk berbagi ilmu ke siswa dari berbagai sekolah. Bidang-bidang keilmuan yang terangkum dalam kegiatan MSBS Mengajar ini, diantaranya, program Pembelajaran Microsoft Office berbasis Google Dokumen, Program Tahsinul Qur’an Metode WAFA, Program Desain Manual, program Desain Grafis, Kelas Fotografi, Kelas Videografi, program Bahasa Arab/Inggris dan Kelas Program Coding & Pemograman.
Humas Pesantren Teknologi MSBS, Ustadz Satria Putra, S.Sos.I, mengatakan, Program MSBS Mengajar adalah wujud kepedulian Pesantren Teknologi MSBS terhadap peningkatan pendidikan indonesia khususnya di Aceh, terutama bidang teknologi digital. MSBS yang menyandang status sebagai Pesantren Unggulan dan terbaik di Aceh akan berbagi berbagai keilmuan lewat Program ini.
“Sudah banyak santri kita yang bersertifikasi Nasional & Internasional diberbagai bidang khususnya teknologi digital, oleh sebab itu kita menyusun program agar santri kita turut berbagi Ilmu dan pengalamannya pada siswa diberbagai sekolah terutama jenjang SD & SMP. Kita ingin santri tak hanya mendapatkan ilmu untuk dirinya sendiri, tapi juga bisa tersalurkan pada orang banyak.” ungkap beliau.
Hal senada turut diungkapkan wakil pimpinan Pesantren Teknologi MSBS, Ustadz Iswanda, M.Pd. Beliau mengatakan, bahwa tujuan utama program MSBS Mengajar adalah pengabdian santri MSBS pada bangsa dan negara. Dengan memperkenalkan pada peserta didik tentang pemanfaatan teknologi digital yang positif melalui karya dan berbagai inovasi. Selain itu, Iswanda juga menyebut, MSBS Mengajar sebagai upaya meningkatkan pengalaman santri dibidang pengabdian. Semakin sering santri tampil diberbagai kegiatan, maka semakin memperkuat mental dan menambah pengalaman sebagai dai Digital.
“Santri kita (MSBS) sudah sangat akrab dengan teknologi digital. Maka tugas mereka selanjutnya, adalah turut mengabdikan keilmuannya pada anak-anak Indonesia, agar pemanfaatan teknologi digital yang positif bisa dirasakan oleh semua siswa dari berbagai jenjang pendidikan. Dan yang terpenting, melalui program ini, santri MSBS mengerti bahwa ilmu yang telah mereka peroleh harus diamalkan dan diajarkan pada orang lain, agar menjadi ilmu yang bermanfaat dan sebagai amal jariyah.” tuturnya.
Dalam keterangan Humas Pesantren Teknologi MSBS, pelaksanaan program MSBS mengajar dengan tema ‘Dari MSBS Untuk Indonesia’ ini sudah berlangsung dibeberapa sekolah diantaranya, SD Negeri 2 Kota Jantho, SD Negeri 7 Kota Jantho, MIN 45 Aceh Besar dan SMP 1 Seulimeum. Target setiap program 4 pertemuan dengan masing-masing 3 sampai 4 jam pelajaran tiap pertemuan. Harapannya siswa yang mengikuti program mendapatkan hasil pembelajaran, berupa karya yang bisa diaplikasikan secara mandiri (freelance) dan berbagai kebutuhan dunia kerja lainnya.