MSBS ACEH-Istilah Ngabuburit tentu sudah tidak asing di telinga kita pada bulan Ramadhan. Ngabuburit berasal dari bahasa Sunda, yang berarti ‘menunggu sore’. Yaitu kegiatan yang sering dilakukan menjelang tiba waktu berbuka puasa. Biasanya orang-orang akan mencari kesibukan disore hari dengan berbagai rutinitas, agar momen menunggu adzan magrib lebih terasa singkat.
Badratun Nafis siswa kelas XI asal Bener Meriah menceritakan suasana ngabuburit di kampung halamannya.
“Kalau sore banyak pemuda/i membagikan takjil gratis, untuk para pengendara yang lewat. Dan banyak polisi yang mengatur tata tertib lalulintas serta anjuran memakai masker. Untuk menghindari virus, pokoknya sore selalu ramai, penuh dengan pedagang dan pengunjung berdatangan dari berbagai daerah” ungkapnya.
Bener Meriah sering dijuluki kota dingin. Tidak heran jika masyarakat disana memanfaatkan waktu untuk ngabuburit, karena cuaca pada sore hari yang hangat. Selain berjalan-jalan menelusuri kota, Nafis juga menghabiskan waktu ngabuburitnya untuk membantu orang tua menyiapkan menu berbuka.
“Kegiatan saya sembari menunggu waktu berbuka puasa adalah membantu ibu membuat takjil untuk berbuka dan menonton hal yang bermanfaat untuk menambah ilmu pengetahuan dan wawasan” lanjutnya.
Lain hal yang dilakukan oleh Sara Mustaqillah siswa kelas VIII asal Aceh Besar, kegiatan yang dilakukan sembari menunggu bunyi ‘Sirunee’ adalah dengan membaca ayat suci Al-Quran untuk meningkatkan hafalannya.
“Membaca Al-Quran untuk memperlancar bacaan dan ingatan hafalan. Selain itu saya juga turut membantu ibu dan menjaga adik di sore hari”ujarnya.
Banyak hal yang bisa dilakukan sembari menunggu buka puasa. Selama kegiatan tersebut dapat bermanfaat bagi kita dan orang lain, serta memperluas wawasan kita.
*Retno
Editor: Akhs3a