Flash Fiction Santrikarya santri

MSBS Menjadikanku Pribadi Yang Tangguh

Oleh : Alya Qanita

Menempuh pendidikan di pondok selama 5 tahun is not easy bagi kalangan anak-anak generasi ini. Bertahan selama ini adalah perjalanan jauh yang harus di tempuh dengan berbagai cobaan dan rintangan. Hidup penuh liku-liku menjadi seorang santri memberikan warna yang berbeda tersendiri dari yang lainya. Berjuang dengan penuh cerita dan pengalaman untuk menjadi kebanggaan orang tua sekaligus mencari jati diri yang sebenarnya.

Karakter menjadi santri yang tak kenal mengeluh dan memiliki rasa tanggung jawab yang besar, di tanaman kan dalam jiwaku ini. Orang Tua terus mendukungku menggegam erat tanganku dan menepuk keras bahu ku sambari berkata “hai aneuk loen sayang, teruslah berjuang ceritamu masih panjang engkau adalah harapan kami.” ujarnya kepadaku

Pesantren Muammalat Solidarity Boarding School (MSBS) ini memberikan wawasan yang luas kepadaku, terhadap dunia yang akan kita hadapi di masa yang akan datang. Dengan berbagai metode yang diajarkan kepada kami agar belajar lebih seru dan menyenangkan. Pondokku memiliki cita-cita besar saat ini yaitu ingin menjadi sekolah yang unggul dalam digital yang sangat berpengaruh untuk masa depan kami yang hidup di era ini.

Kini, peranku sebagai santriwati memanfaatkan ilmu yang telah di berikan kepadaku. Dan menjadi teladan bagi anak-anak lain bahwa, santri MSBS adalah seorang yang berkualitas tinggi di masa yang akan datang.

**Alya

* * *

  • Nama Lengkap : Alya Qanita
  • Tempat, tanggal lahir: Pidie
  • Alamat: Desa Mesjidm Kec, Titeu Kab, Pidie
  • Hoby: Travelling
  • Cita-cita: Influencer
  • Motto hidup: Diamku lebih berarti daripada kata-kata yang tak bermakna

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button