MSBS mengangkat Tenun Songket tradisional di Festival Literasi Sekolah (FLS) 2024

Festival literasi sekolah (FLS) tahun 2024 sedang di gelar dan di ikuti oleh SMK dari seluruh kabupaten yang ada di provinsi Aceh. SMK MSBS kali ini berkesempatan mengikuti ajang pagelaran lomba literasi tersebut. Mewakili kabupaten Aceh Besar, SMK MSBS mengirimkan Muhammad Rafil sebagai salah satu peserta melalui kategori Lomba Cerita Vokasi Nusantara.

Pada ajang lomba kali ini, Rafil memilih mengangkat tentang salah satu budaya tenun songket yang menggunakan Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM) atau masih menggunakan alat tenun tradisional. ATBM saat ini jarang di gunakan karena tidak mampu bersaing dengan industry tekstil yang lebih banyak menggunakan mesin cetak. Kain songket khas aceh merupakan salah satu ciri khas budaya aceh yang telah ada sejak ratusan tahun lalu. Kain songket khas aceh hingga saat ini masih di produksi dan masih eksis penggunaannya oleh Masyarakat Aceh. Namun, kain songket yang beredar di pasaran dan banyak di gunakan adalah kain songket hasil dari mesin cetak tekstil, Dimana pembuatannya lebih cepat dan lebih ekonomis. Di bandingkan dengan songket tenun yang memakan waktulama, oleh sebab itu kain songket tenun kalah saing d industry tekstil modern.

Untuk mengangkat dan mengenalkan Kembali kain songket tenun khas aceh, Rafil mendatangi seorang penenun kain songket yang masih menggunakan cara tradisional dengan menggunakan ATBM. Adalah Jasmani, yang bertempat tinggal di gampong/desa Miruek, Kecamatan Darussalam, Aceh Besar, saat rafil dan tim dari SMK MSBSberkunjung ke kediamannya, Jasmani sedang  bersama beberapa pekerjanya tampak sibuk menenun lembar demi lembar benang berbagai warna. Bunyi bilah papan bersahutan, dan proses penyatuan satu demi satu benang membentuk kain songket.

Dalam wawancaranya dengan Rafil, Jasmani berharap bahwa “jangan berhenti menenun” ungkapnya sambil menahan tangis. Rasa emosional menunjukkan kecintaannya terhadap tenun songket dengan motif khas aceh, agar terus bertahan di gempuran industry konveksi modern.