MSBS ACEH-Perkenalkan namaku Hamida Hidayah, asal Sumatera Barat. Sekarang aku sedang menempuh jenjang pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) tepatnya, di kelas 3 Pesantren Teknologi MSBS. Aku ingin bercerita tentang suatu hal yang pernah hilang dari diriku, dan kini kutemukan kembali dalam hidupku. Berawal dari ketidak sengajaan, aku bertemu dia yang sedang mengayuh sepeda kecilnya, dihiasi keindahan sederhana dari kombinasi warna ungu dengan merah muda, Aku melihatnya dalam keadaan bahagia tanpa sebab dengan taburan senyuman manis diwajahnya.
Terlintas di benakku, kenapa dia? Apa yang akan dia lakukan kepadaku? Apakah dia akan menyakitiku? Aku memperhatikan dia dengan seksama, melihat gerak-geriknya, yang seakan-akan tak memiliki beban hidup. Siapa dia? Dia adalah Husnatul Hasanah yang biasa dipanggil dengan sebutan Muna, Muna adalah anak yang periang selalu tertawa dan tersenyum kesemua orang yang ia jumpai, ia adalah anak yang memiliki kekurangan dari segi mental namun, itu tidak membuatnya putus asa, tak sedikit yang menuturkan kata-kata negatif kepadanya, merendahkannya, dan tidak menghargainya, tapi ia tidak membalas perlakuan tersebut.
Dari hal itu aku berfikir, banyak sekali manusia sekarang yang tak tahu arah hidup, selalu bersedih, pasrah akan keadaan dan takut untuk mencoba kembali, sedangkan diri mereka masih kekar namun, tidak bersemangat untuk menyongsong kehidupan. Aku terinspirasi dari sosok Muna yang dimana dari keterbatasannya ia selalu memiliki jalan untuk membuat dirinya gembira.
Sekarang aku sadar bahwa selama ini aku selalu melihat ke atas tanpa menghiraukan orang-orang yang dibawah, aku bersyukur diciptakan dengan sebaik-baik mungkin oleh Allah SWT. Dan sekarang aku berjanji pada diriku untuk menatap dunia lebih luas lagi, tidak terperangkap dalam suatu masalah yang tak terselesaikan. Ingat satu hal “Jangan melihat seseorang dari segi fisiknya namun lihatlah dari segi ketulusan hatinya”.
**Ami
