Lewat Market Day, Santri MSBS Jadi Entrepreneur Sesungguhnya
MSBS ACEH-Kegiatan Market Day yang berlangsung di pesantren Teknologi Muamalat Solidarity Boarding School (MSBS) pada Sabtu (5/11) dan Ahad (6/11) kemarin, tentunya tidak sekedar acara gelaran biasa. Dari sinilah santri dididik untuk menjadi Entrepreneur sesungguhnya, yang mengerti produk, cara memproduksi dan mempromosikan produk, sampai memikat hati pembeli. Tak hanya itu, kegiatan ini juga mengajarkan santri untuk bertanggung jawab, belajar manajemen, kebersamaan dan cara bersosialisasi dengan masyarakat.
Ust. Satria Putra, S.Sos.I., selaku wali kelas IX A SMP MSBS mengungkapkan rahasia lain dibalik penghelatan kegiatan market day di MSBS. Ust. Satria, menuturkan santrinya tak hanya dibekali ilmu Kewirausahaan, tapi juga bagaimana menjadi Entrepreneur muslim yang sesungguhnya, tak hanya menjual produk lalu meraih laba, tapi juga berbagai hal lain ‘After sales service’, hal setelah produk terjual.
“Market day yang MSBS adakan ini, tidak hanya tentang produksi produk dan menjualnya. Banyak hal lain yang ingin kita ajarkan pada santri. Diantaranya bagaimana menghitung keuntungan, lalu menghitung zakat dari keuntungan, sampai mengelola keuntungan untuk menjadi modal berikutnya. Kami juga mengajarkan santri untuk turut bersedekah dari produk kepada orang-orang yang berhak, pastinya untuk menambah keberkahan usaha. Lalu juga bagaimana melayani pembeli, sampai pembeli tersebut terkesan dan akan berbelanja kembali.” tutur beliau.
Secara terperinci, Ust. Satria menjabarkan apa saja yang diterapkan santri dalam program Market day yang diadakan bersamaan dengan MSBS Barebow Archery Festival 2022 ini.
1. Modal
Modal bersumber dari iuran santri dengan tujuan agar mereka mengerti bahwa untuk memulai usaha membutuhkan modal, meski sedikit.
2. Target PasarÂ
Dalam hal ini, santri diajak berfikir tentang target pembeli yang menjadi sasaran. Sehingga sangat berguna untuk menentukan produk yang akan dijual.
3. Produk
Produk yang dijual adalah hasil karya dan olahan tangan santri sendiri. Dengan tujuan agar santri dapat mengimplementasikan olahan mereka menjadi produk siap jual.
4. Sale and Marketing
Yaitu tahapan menjual produk, mulai dari penyusunan produk di estalase, banner promosi sampai melayani pembeli.
5. Manajemen akuntansi
Yaitu bagaimana santri berfikir agar produknya laris terjual, bisa kembali modal atau meraih keuntungan. Dan dapat mengatur seluruh keuangan masuk, memastikan uang kembalian dan melakukan inovasi pada produk yang dirasa kurang laku.
6. After Sales Service
Yaitu kegiatan santri mengakumulasi seluruh kegiatan, mulai menghitung modal, menghitung pendapatan, menghitung keuntungan dan menghitung zakat yang akan dikeluarkan.