Inspirationkarya santri

Lets Change To Be Better

Disuatu hari di sebuah daerah yang rata-rata seluruh penduduknya adalah yahudi, ada seorang anak laki-laki yang setiap hari mencuri coklat yang ada di kedai seorang kakek yang beragama islam. Kakek tersebut tahu kalau anak laki-laki itu selalu mencuri coklat yang ada di kedainya. Namun sang kakek tersebut mendiamkannya saja, namun pada suatu hari anak tersebut tidak mencuri coklat yang ada di kedai kakek tersebut lantas kakek tersebut menemui anak laki-laki tersebut yang sedang lewat di depan kedainya, kakek tersebut menyatakan “hai nak, kamu  melupakn sesuatu dari belanjaanmu”.

“tidak kok semuanya sudah lengkap”

“tidak, coba kamu ingat lagi”

“semua barang sudah terbeli kek”

“tidak, kamu melupakan coklatmu”, ungkap kakek tersebut sambil memberikan coklat yang selalu anak itu curi.

Sekejap anak itupun terdiam memucat karena takut. Dan anak itupun menangis sambil mengatakan.”maafkan saya kek, kakek boleh saja menghukum saya aslkan jangan memberi tahu kepada orang tua saya”

Kekek itupun mengusap air mata anak laki-laki itu sambil berkata” kamu tak perlu khawatir aku tidak akan mengatakan kepada orang tua mu dan jika kau ingin coklat ini datanglah kekedai ku dan dan ambillah aku akan memberikannya kepadamu.”

Lantas sejak saat itu anak tersebut tidak pernah mencuri lagi Dan menjadi sahabat kakek tersebut. Setiap hari ia curhat tentang masalah sekolahnya  kepada kakek tersebut. Dan kakek tersebut selalu memberikan jalan keluar dari setiap masalanya. Belasan tahun telah berlalu. Anak itu kini sudah berumur tujuh belas tahun namun masih dalam keadaan yahudi, tak lama anak kakek tersebut datang untuk menemuinya dan memberikan sebuah al-quran yang di amanahkan kakek tersebut pada anaknya untuk untuk memberikannya pada anak laki-laki tersebut setelah itupun ia bingung mengapa kakek tersebut memberikannya al-quran yang ia tidak mengerti.

Lalu anak laki-laki itu menanyakannya pada salah seorang temannya yang beragama muslim.”ajarilah aku tentang al-quran ini agar aku mengerti”

Dan temannya pun heran “mengapa al-quran ini ada padamu yang bukan seorang muslim” lalu iapun mengatakan “engkau syahadatlah terlebih dahulu”. Dan tampa pikir Panjang anak laki-laki itupun lengsung mengucap kan syahadat. Dan saat ia pulang kedua orang tuanya marah besar akan kelakuannya. Dan anak tersebut mengatakan kepada kedua orang tuanya,”ayah,ibu, aku masuk islam tidak ada paksaan sama sekali, aku masuk islam sesuai keinginan ikhlas dari hatiku, karena dulu aku pernah mencuri sesuatu dari seorang kakek yang beragama islam namun ia tidak menghukumku. Tapi malah mengajariku tentang kebaikan, ia seoarang muslim namun tidak pernah mengatakan bahwa yahudi itu tidak benar, ia tidak pernah mengatakan kalua yahudi itu jahat, dan ia tidak pernah menjelek-jelekan yahudi ia hanya mengajari ku kebaikan yang harus ia ajarkan dengan iklas,sabar dan sangat baik.” Oaring tua anak tersebut hanya terdiam dan tak dapat bekata apapun.

Kebaikan tidak di tentukan oleh orang lain tetapi oleh diri kita sendiri

Setiap detik dalam hidup adalah perjalanan dan setiap perjalanan pasti ada pelajaran

**Amalul

Amalul Azhari

Amalul Azhari adalah Santri MSBS yang memiliki hobi menulis sejak Kecil. Ia bergabung dengan Club Jurnalis MSBS sejak November 2021 dan menjadi Jurnalis yang produktif menulis Artikel Santri di msbsaceh.com Tulisannya banyak berisikan motivasi dan pesan-pesan inspirasi.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button