Artikel Santrikarya santriLiterasi Santri

Kualitas Bukanlah Sebuah Aksi. Melainkan Sebuah Kebiasaan

 

Manusia lemah yang selalu igin jadi yang terbaik.

Ada kalanya aku melihat sekeliling, menakar jauh jangkauan. Atau, aku malah membandingkannya dengan orang lain. Lalu, lupa melanjutkan perjalanan. Bersama kecewa yang aku bangun sendiri. Termangu menggenggam segala penyesalan dan pasrah. Menjadikan aku bukan apa-apa. Aku belum pernah jadi apa yang aku inginkan di dunia ini. Namun, benarkah segala usaha dan upayaku lebur begitu saja.?  Hati kecil yang tak pernah bersuara, kini membisik. “lanjutkan saja. Lanjutkan saja, lagi pula aku belum berjalan sejauh itu.” Meski sulit dan kepayaha, aku berusaha menjadi yang terbaik.

Melangkah maju karena tak ingin tertinggal dan dilewati. Namun, terkadang aku diam dan mengambil posisi yang lebih tenang. Entah apa yang sebenarnya sedang dipikirkan. Alibi itu membangun kosep baru dengan sebutan yang jauh tak terbayangkan. Ia terus lari, lari sampai akhir garis yang sungguh membingungkan. Tak ada satu hal-pun, yang bisa membuat-ku paham akan diriku sendiri. Rasa enggan mencari tahu, enggan mengetahuinya, dan sama sekali tidak perduli dengan segala keadaan. Rasa ingin bangkit dan memulai Kembali, seperti debu yang menjadi penyakit pada lembaran baru. Segala hal terasa sia-sia dan tak penting lagi. Semua terasa asing dan sangat berbeda.

Impian yang dulu sangat membara ingin aku aksikan. Cita-cita yang dulu sangat produktif aku dalami. Kini mulai pudar dan semakin ingin pergi. Aku yang bertekat untuk terus bangkit dan berubah, mencoba segala cara, namun apakah aku tidak cukup motivasi,? Aku memulai Kembali dengan membaca artikel motivasi, membaca buku-buku motivasi, dan menonton motivator yang sangat menginspirasi. Segala cara aku lakukan untuk membangkitkan Kembali motivasi yang mulai memudar. Namun. Semua sama saja, dan aku mulai bosan dengan motivasi tersebut. Aku mulai berfikir kritis atas diriku sendiri untuk menghadapi masa depan seperti apa yang aku inginkan sebenarnya. kebingungan yang membuatku muak dan menyerah Kembali. Semua seperti tidak menjadi apa-apa. Benar-benar tidak berubah sedikit-pun. Hari-hari yang mulai terlewati dengan Kesia-siaan. Kian hari berubah semakin tak beraturan. Aku ingin Kembali. Namun, sudah terlanjur terjadi.

Di mana aku yang belum bisa menemukan jati diriku, tak memahami bakat apa yang aku punya, tak pernah tahu apa yang bisa aku lakukan, dan tak pernah benar-benar tahu tentang diriku. Terkadang terpintas pada pikiranku, bahwa dunia adalah kesenangan yang palsu. Segala gemuruh penyesalan terus membuat keributan. Yang memaksa hati untuk lebih tenang. Apa yang berhak aku prioritaskan dan aku perjuangkan. Aku tidak perlu menjadi hebat untu memulai sesuatu, lakukan sekarang dan jangan pernah menunda, karena kesempatan mungkin tidak datang dua kali. Segalanya tidak terlihat terlalu baik, sampai di saat aku tahu bahwa aku sudah berkali-kali jatuh.

Aku hanya akan berusaha demi diriku, karena hanya aku yang tahu usahaku. Dan kepada diriku dimasa depan, tidak apa-apa jika kau tidak seperti apa yang aku inginkan. Karena aku, akan selalu menjadi yang paling menyayangi dan mendukungmu. Yang tidak menyerah hanya karena satu bab buruk, yang terjadi dalam hidupku. Namun, kini aku benar-benar harus bangkit dan berubah. Mencari apa yang ingin aku lakukan dan menikmati pekerjaan itu tampa penyesalan. Dan menghargai diriku setiap harinya. Karena angan-angan yang membuatku Lelah, dan membuatku terpaku pada Lelah tersebut. Mengubah ketidak mungkinan, menjadi sesuatu yang sangat memungkinkan. Tidak pernah berhenti percaya bahwa segala perjuangan tidak akan sia-sia. Beberapa hal bahkan menjadi lebih baik, bahkan melampaui ekspetasiku. Bukankah itu luar biasa.? I will be something. Tampa menjadi sesuatu yang orang lain impikan. Karena, I don’t wanna hurt my self for money, and I don’t wanna lie to my self. Bahwa aku bisa seperti apa yang aku impikan.

 

**Amalul

Amalul Azhari

Amalul Azhari adalah Santri MSBS yang memiliki hobi menulis sejak Kecil. Ia bergabung dengan Club Jurnalis MSBS sejak November 2021 dan menjadi Jurnalis yang produktif menulis Artikel Santri di msbsaceh.com Tulisannya banyak berisikan motivasi dan pesan-pesan inspirasi.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button