Masalah terus berdatangan tanpa hentinya terus memukul mundur, menyerah. Saat masalah itu datang banyak orang yang terus berusaha kuat namun apa yang dia hadapi lebih dari ekspetasi kesanggupannya, tidak di semua masalah kita sanggup menahan air mata yang sudah mengalir dipipi namun, dibalik itu semua masih ada orang yang terus menyemangati walau tidak dengan lisan mereka akan membantu lewat tindakan.
Tindakan inilah yang harus selalu diingat karena sesungguhnya sebesar apapun masalah itu, kita tetap memiliki orang -orang yang sangat peduli, orang lain yang sudah seperti saudara bahkan ketika masalah yang memukulmu hingga terluka maka sahabat itu yang akan meyembuhkan luka hingga kita bangkit dari apa yang kita rasakan, ketika kita menangis dia akan selalu berusaha menghibur kita walau air matanya juga gak mampu lagi dibendung, tidak ada sahabat yang tega melihat sahabatnya menanggung sendirian masalah yang tidak mampu kita tanggung lagi. Tapi, ia selalu mengingatkan untuk terus semangat, karena masalah selalu mengantri untuk mengajarkan kita dewasa dan hanya diri sendiri yang mampu menyelesaikannya.
Masalah dan sahabat akan terus berada di mana kamu terus berusaha, disaat kamu terjatuh maka sahabat mu akan membantu kamu berdiri, tetap bertahan jika menyerah begitu saja kita sudah ciut masih banyak rintangan yang belum diselesaikan dan juga kita belum dewasa sepenuhnya.
Masalah akan selalu datang dan memukul kita hingga kita dewasa, sahabat akan terus mendukungmu untuk bangkit, dia akan melakukan apa pun yang dia bisa semaksimal mungkin. Karena kita, Masalah dan Sahabat adalah satu paket yang sudah tersusun rapi.
**Sinta D
