MSBS ACEH-Penampilan seluruh santri Pesantren Teknologi Muamalat Solidarity Boarding School (MSBS) di acara pagelaran Pentas Seni Gembira (PSG) pada sabtu malam (26/08) tentu memberikan kesan tersendiri untuk para santri yang tampil pada acara tersebut. Bagaimana perasaan mereka saat tampil dihadapan ratusan bahkan ribuan penonton sering menjadi tanda tanya, oleh karena itu kami mewawancarai beberapa santri untuk mengobati rasa penasaran kita semua.
Seperti Aisyah Birruni yang mengikuti penampilan Drama Lughah atau Drama Bahasa. Ketika ia menaiki panggung perasaannya campur aduk, bahkan karna gugup terkadang dia bingung harus melakukan apa.
“Malu dan gugup juga sih, badan sampai bergetar karna terlalu gugup. Tapi ana tetap berusaha beraniin diri biar bisa menampilkan yang terbaik. Alhamdulillah penampilannya berjalan lancar, ana cukup puas dengan pencapaian kami.” tutur Aisyah.
Dan juga Sarah Magfirah yang mengikuti penampilan Rebana. Ia berkata ketika menaiki panggung rasa gugup, takut, dan malu tiba-tiba menghampirinya.
“Waktu ana naik ke panggung kemarin rasanya takut, ana sampai lupa harus ngapain. Tapi walaupun gitu ana tetap berusaha ngingat apa yang udah diajarin sama Ummi pembimbing kami selama ini. Dan saat selesai tampil ana ngerasa cukup puas atas hasil latihan kami selama ini.” ujar Sarah merasa bangga.
Ternyata tampil dihadapan banyak orang itu tak segampang yang kita kira. Banyak orang yang harus melawan rasa takutnya untuk menampilkan yang terbaik. Yang pasti harapan kita bersama adalah semoga penampilan para santri MSBS untuk PSG kedepannya lebih baik dan lebih maksimal lagi daripada yang sebelumnya.
