Artikel Santrikarya santri

Jadi Santri Harus Menghindari Kebiasaan Buruk

Kebiasaan buruk kamu akan berdampak negativ bagi diri kamu. Kebiasaan buruk tidak boleh ada di diri kita karena setiap kebiasaan buruk akan membuat orang yang di skitar kita akan merasa risih dengan kebiasaan itu. Kebiasaan buruk itu adalah kebiasaan yang merugikan diri kita dan orang lain tapi kita lakukan setiap hari. Jika itu kebiasaan buruk maka itu sangat tidak bagus untuk kita, itu adalah hal yang sangat rugi bagi setiap orang yang memiliki kebiasaan buruk.

Seharusnya lebih baik kita harus melakukan hal- hal yang positive seperti membaca buku yang bermanfaat untuk bermafaat bagi kita dan menambah wawasan, dan juga bisa menghilangkan hal yang negative dalam diri kita. semakin kita banyak membaca buku maka kita akan mendapatkan hal baru.

kebiasaan buruk ini harus kita jauhi untuk semua orang jangan sampai kita menciptakaan efek negative bagi diri kita, kebiasaan yang buruk ini harus di buang jauh- jauh dari dalam diri kita. Contoh dari kebiasaan buruk ini seperti, malas, malas ini adalah kebiasaan buruk yang banyak orang lain lakukan padahal ini tidak ada untungnya bagi kita malah kerugiaan yang kita dapatkan, jika kita malas meklakukan segala hal maka akan sangat berdampak bagi diri kita.

Merubah kebiasaan buruk itu tidaklah mudah dan susah jika kita sering melakukannya. Maka itu akan membekas di dalam diri kita dan sulit untuk dihilangkan tapi, jika kita memiliki keinginan untuk berubah maka akan ada jalan tersendiri. Percuma jika 100 orang menyuruh kamu berubah tapi diri kamu menginginkannya maka akan sangat sulit untuk merubahnya. kita harus kembali membuka mindset kita untuk berlarut- larut dalam melakukan kebiasaan yang buruk. tidak ada kata sulit jika itu berasal dari diri kamu.

Sebaiknya kita merubah kebiasaan buruk kita dengan kebiasaan positive yang kita lakukan mulailah dari diri kita bukan dari orang lain ingatlah bahwa kebiasaan buruk ini tidak ada untungnya yang kita dapatkan nanti adalah kerugian yang lakukan sendiri.

**Miftah

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button