MSBS ACEH-Meskipun dari hasil Supervisi Akademik, tenaga pendidik di Muamalat Solidarity Boarding School sudah berada di atas standar, namun Kepala Penjaminan Mutu MSBS, Ustzh. Rossy Angelina H. M.Pd, tetap menuntut agar setiap tenaga pendidik di MSBS dapat terus mengembangkan diri. Hal tersebut disampaikan pada briefing senin pagi (29/3).
“Guru itu tidak hanya menjalankan program sekolah. Tapi juga harus punya program sendiri, untuk pengembangan diri. Jadi tidak hanya men ‘transfer’, tapi juga harus menyerap ilmu.”Harapnya
Ust. Gunawan Indra H. MA, selaku pimpinan MSBS, turut menimpali, bahwa setiap tenaga pendidik harus ‘Multiple Skill’, sehingga 13 Quality Anssurance MSBS benar-benar menjadi budaya dipondok pesantren tersebut.
“Kita di MSBS punya 13 budaya, dimana setiap kita harus memiliki itu. Bukan cuma santri, tapi guru juga menerapkannya. Agar keberhasilan kita rasakan bersama.”ujarnya
Multiple Skill yang dimaksud adalah, memiliki banyak kemampuan dan keahlian. Setiap tenaga pendidik dapat merencanakan dan membuat program untuk pengembangan diri, seperti mengikuti pelatihan, kursus atau menambah keahlian lainnya melalui kegiatan-kegiatan positif.
**Akhs3a
