Direktur Pendidikan MSBS Beri Pembekalan Pada Santri Akhir
MSBS ACEH-Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Grafika Pesantren Teknologi Muamalat Solodarity Boarding School (MSBS) mulai memberikan pembekalan pada siswa kelas akhir, jelang kelulusannya. Kegiatan dimulai pada Rabu (8/3) yang didahului dengan penyampaian materi oleh Direktur Pendidikan MSBS, Ust. Gunawan Indra H, M.A., Materi yang di sampaikan tentang Mengenal Organisasi Massa (ORMAS) Islam Di Indonesia. Acara yang di hadiri oleh seluruh santri kelas XII. Pimpinan didampingi langsung oleh Kepala Prodi SMK Grafika MSBS Ust. Azzam Maududi, A.Md sebagai moderator pada hari ini.
Pada isi penyampaian tersebut Ust. Gunawan banyak menjelaskan tentang imam dan mazhab yang diikuti oleh Sebagian besar orang Indonesia. Dan pemahaman akan ajaran dan aliran yang harus di ketahui santri MSBS. Agar saat tamat dari MSBS dan terjun di dalam masyarakat maupun sosial, tidak tabu akan hal tersebut.
“Pada masa-masa sebelum resminya khilafah, pada tahun 1926, latarbelakang Islam yang kian jatuh, pada era sulitnya mencari pemimpin. Karena, sulitnya mencari orang Islam yang paham agama dan bisa Bahasa Arab. Namun, pada masa tersebut umat islam saling perang dan mengunjing antar satu aliran dan aliran lainnya.” ungkap beliau.
Ust. Gunawan turut menyampaikan macam-macam ornas yang ada di Indonesia. Diantaranya, Nahdatul Ulama (NU), yang di dirikan pada 31 January 1926, merupakan sebuah organisasi yang beragama islam, pada sekitar 2015 beranggotakan 90 juta pengikut. Lalu ada Muhammadiyah, yang didirikan pada 18 November 1912 merupakan sebuah organisasi islam, Pendidikan dan sosial. Selanjutnya Al-washiliyyah, yang didirikan pada 1930. Persatuan Islam, yang didirikan pada 12 september 1923 di bandung. Front Pembela Islam, namun telah di bubarkan oleh pemerintah. Ikhwanul muslimin, didirikan di mesir oleh Hasan Al-bana. Jama’ah Tabligh, yang sudah ada pada zaman nabi pada masa nabi Mhammad, pendirinya adalah Muhammad Ilyas Al-kandhiawi pada 1926. H.T.I. telah di bubarkan oleh pemerintah di karenakan ber-revolusi. Dan yang terakhir adalah Wahabi. Sebuah aliran yang perlu bukti keras, bahwa segala sesuatu membutuhkan dalil.
Pada sebenarnya, semua bukan karena mana yang salah dan mana yang benar. Namun, bagaimana kita mengambil sikap terhadap hal tersebut. Tidak memilih salah satunya, dan berada di tengah-tengah saja. Tetap jadikan Al-qur’an dan Hadist sebagai panutan.
Beliau menambahkan latar belakang Muhammadiyah adalah ormas yang paling cepat merambat, tidak ada yang milik pribadi, satu ormas yang kaya dan tertata rapi.
Namun pada dasarnya, Khilafiah tak akan pernah selesai sampai kapanpun. Penyampaian tersebut bukan untuk kita saling mengunjing antara satu sama lain. Namun, hadirnya kalian untuk mempersatukan atau mendamaikan setiap kericuhan dari semua golongan.
**Amalul