MSBS ACEH-Qori’ (qāriʾ, bahasa Arab: قَارِئ, jamak قُرَّاء qurrāʾ, ‘pembaca’) adalah orang yang melantunkan bacaan Al-Quran dengan mentaati aturan-aturan (tajwīd) yang benar.
Menjadi seorang Qori tentulah bukan hal yang mudah. Ia harus melewati banyak rintangan terlebih dahulu. Harus menghafal isi Al-Qur’an dan paham betul dengan maknanya. Rela bersusah payah menghafal disertai dengan kesibukan lainnya.
Rami Jeynaldi Lingga, santri asal Aceh Tenggara, yang Alhamdulillah nya telah menghafal 30 juz Al-Qur’an. Memiliki keinginan dan cita-cita yang sangat mulia. Yakni menjadi seorang Qori sampai Internasional.
Bukan tanpa alasan ia memutuskan untuk belajar menjadi seorang Qori. Ia berharap dapat menjadi motivasi bagi orang-orang. Dan ingin menjadikan diri menjadi lebih baik dari sebelumnya.
“Motivasi saya untuk menjadi Qori Internasional adalah karena saya ingin menjadi lebih baik dengan mempelajari Al-Qur’an serta dapat bersosialisasi sampai ke penjuru dunia dengan Al-Qur’an.” ujarnya.
Tentu saja semuanya sudah dipikirkan matang-matang oleh santri kelas akhir tersebut. Dengan berusaha berlatih serta mencari inspirasi.
“Upaya yang saya lakukan dengan banyak melatih suara, bacaan, juga muraja’ah ayat-ayat yang telah dihafal. Dan tak lupa berdoa kepada Allah SWT semoga semua terkabul dan menjadi berkah. Menjadi penghafal Al Qur’an itu bukan hanya menghafalnya saja, tapi harus ada di hati. Jadi ketika Al Qur’an sudah kita hafal, jadikanlah ia sebagai penuntun kita ke jalan yang Allah ridhoi bukan Allah murkai.” nasehatnya.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
خيركم من تعلم القرآن وعلمه
“Sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari Al-Qur’an dan mengajarkannya”. (HR. Bukhori).
Oleh karna itu, untuk para penghafal Al-Quran di luar sana, juga untuk yang mengidam-idamkan untuk menjadi qori, teruslah semangat menghafal dan memperbaiki bacaan Al-Qur’an dan berikan mahkota kemuliaan untuk kedua orang tua.
**FathinH
Editor: Akhs3a
