Cerita Santri: Menjadi Promotor PPDB MSBS
MSBS ACEH-Ada cerita unik saat, Muamalat Solidarity Boarding School (MSBS) melakukan sosialisasi ke sekolah wilayah tengah yaitu Bener Meriah, Takengon, Gayo Lues dan Kuta cane pada 31 Januari-9 February tahun lalu. Tujuan sosialisasi ini sendiri untuk menarik minat siswa menjadi santri di MSBS yang siap kerja di dunia digital dengan berakhlaqul Karimah.
Salah satu cara yang dilakukan saat bersosialisasi yaitu mengenalkan Visi dan Misi yang diterapkan di MSBS sekaligus mempraktekkan kebiasaan berbahasa Inggris dan Arab yang berupa mahkota pesantren.
Pengalaman ini diceritakan Badratun Nafis, santri kelas XII A asal Bener Meriah menjadi promotor (Penerimaan Peserta Didik Baru) PPDB MSBS ke wilayah tengah tersebut dengan didampingi Ust dan Ustz untuk mengenalkan MSBS kepada masyarakat luar. Badratun Nafis merasa sangat senang karena bisa mewakili MSBS menjadi promotor PPDB dan sekaligus menambah pengalaman dan wawasannya.
“Banyak sekali pengalaman yang saya dapatkan, salah satu yang terkesan adalah berani berbicara di depan umum dan melihat perkembangan pendidikan di daerah luar” ungkapnya.
Menurut gadis yang akrab disapa Nana ini , ada kebanggaan tersendiri saat bisa menjadi promotor untuk mempromosikan MSBS. Walaupun dengan persiapan waktu yang singkat, ia turut senang bisa menjalankan tugas dengan baik.
“Keluh kesah yang terkadang terjadi adalah kita harus benar-benar beradaptasi dengan lingkungan dan orang-orang yang berbeda dan mempersiapkan catatan yang harus dipelajari dan mental saat mempresentasi.” tambahnya.
Pengalaman Nana tentunya menjadi motivasi bagi santri lain untuk terus mengembangkan diri, agar kelak bisa ikut serta mempromosikan MSBS kepada seluruh dunia.
**Retno
Editor: Akhs3a