Flash Fiction: Hemat Listrik
Amalul: Miftah inikan sudah pagi kenapa lampu kamarnya belum juga di matikan
Miftah: tak apa kan saya masih di kamar belum berangkat sekolah.
Amalul: tapi tah kan cahaya paginya udah ada dan lagi pula lampunya yang hidup seperti tidak di
Gunakan kan kalu begitu sayang sekali listriknya yang terbuang dengan sia-sia dan juga
Kita sudah pernah di peringatkan kalua kita harus hemat listrik dan sesungguhnya sifat
Boros itu adalah sifatnya syaitan.
Miftah: oke baiklah kalua begitu saya minta maaf kalua saya terlalu menyepelekan hal tersebut
saya akan membiasakan hal tersebut saya akan membiasakan untuk menghemat listrik.
Amalul: baiklah ayo kita berubah Bersama-sama dan saling mengingatkan satu sama lain untuk
Menghemat listrik
Bukanlah satu hal yang susah untuk d lakukan namun juga bukan hal yang harus di sepelekan harena mudah harus kita lakukan.”bisa ala terbiasa”.
**Amalul