MSBS

Antisipasi Gas Elpiji Langka, Dapur Santri Pesantren Teknologi MSBS Siapkan Kayu Bakar untuk Masak

MSBSACEH.COM – Kota Jantho, Manajemen Pesantren Teknologi Muamalat Solidarity Boarding School (MSBS) Aceh mengambil langkah antisipatif. Menghadapi potensi kelangkaan dan kenaikan harga gas Elpiji yang kerap terjadi, dapur umum santri kini mulai dipersiapkan untuk kembali menggunakan metode memasak tradisional.
Senin, 02 Desember 2025, menjadi hari dimulainya transisi persiapan ini. Sejumlah santri dan petugas dapur terlihat sibuk menata ratusan batang kayu bakar di area belakang dapur utama.
Kepala Bagian Logistik Pesantren MSBS, Abi M. Yani, menjelaskan bahwa keputusan ini diambil untuk memastikan proses masak memasak bagi ratusan santri tetap berjalan lancar tanpa terganggu fluktuasi pasokan gas.
“Kami tidak ingin mengambil risiko. Santri-santri kita harus tetap mendapat asupan makanan yang terjamin tiga kali sehari. Penggunaan kayu bakar ini adalah solusi ‘darurat ‘ kami jika pasokan gas Elpiji benar-benar terhenti atau harganya melonjak terlalu tinggi,” ujar Abi M. Yani.
Pesantren Teknologi MSBS dikenal sebagai lembaga pendidikan modern yang mengedepankan teknologi. Namun, dalam urusan logistik dapur, pihak manajemen menunjukkan kearifan lokal dengan kembali memanfaatkan sumber daya alam yang tersedia melimpah di sekitar kawasan pesantren.
Selain mengamankan ketersediaan bahan bakar untuk memasak, inisiatif ini juga dinilai sebagai edukasi nyata bagi para santri mengenai kemandirian pangan dan energi.

BasyarH29

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Check Also
Close
Back to top button