
Pembukaan Program Peningkatan Bahasa di Pesantren Teknologi MSBS
Kota Jantho, 8 September 2025 – Pesantren Teknologi Muamalat Solidarity Boarding School (MSBS) menyelenggarakan Acara Pembukaan Bahasa yang berlangsung dengan khidmat. Acara ini dibuka langsung oleh Pimpinan Pesantren Teknologi MSBS, Abi Gunawan Indra, H. MA., serta diikuti oleh seluruh dewan guru dan santri.
Dalam sambutannya, Abi Gunawan menegaskan pentingnya penguasaan Maharatul Lughah 4, yaitu:
1. Simā‘ (mendengar)
2. Kalām (berbicara)
3. Qirā’ah (membaca)
4. Kitābah (menulis)
Beliau menekankan bahwa mulai hari ini, seluruh civitas Pesantren Teknologi MSBS diwajibkan untuk menggunakan Bahasa Arab dan Bahasa Inggris dalam setiap aktivitas sehari-hari.“Bahasa adalah ruh pesantren. Dengan terbiasa menggunakan Bahasa Arab dan Bahasa Inggris, para santri akan tumbuh menjadi pribadi yang percaya diri, berwawasan global, dan siap menghadapi masa depan,” ujar Abi Gunawan dalam sambutannya.
Kegiatan ini semakin semarak dengan adanya penampilan para santri yang memperagakan langsung penggunaan Bahasa Arab dan Bahasa Inggris dalam berbagai aktivitas. Mulai dari kegiatan belajar di kelas, percakapan sehari-hari di asrama, hingga interaksi di masjid dan lingkungan pesantren. Suasana penuh semangat terlihat ketika para santri mencoba berbicara dengan lancar menggunakan kedua bahasa tersebut.
Salah satu santriwati, Hayana asal Padang, mengungkapkan rasa bahagianya bisa ikut serta sebagai talent yang mempraktikkan bahasa Arab di hadapan seluruh peserta. “Saya ingin keliling dunia, dan dengan bisa berbahasa Arab serta Inggris, impian itu insyaAllah bisa tercapai,” ujarnya dengan penuh keyakinan.
Selain menjadi ajang pembiasaan, program bahasa ini juga diharapkan dapat menumbuhkan rasa percaya diri para santri dalam berkomunikasi. Dengan keterampilan bahasa, santri MSBS tidak hanya mampu bersaing di tingkat lokal, tetapi juga memiliki bekal untuk berinteraksi di dunia internasional.
Para dewan guru turut memberikan dukungan penuh terhadap program ini. Salah satu guru pembina bahasa menyampaikan harapannya, “Kami ingin para santri menjadikan bahasa sebagai bagian dari kehidupan mereka. Tidak hanya sebatas aturan pesantren, tetapi menjadi keterampilan yang melekat dan bermanfaat bagi masa depan mereka.”
Dengan dimulainya program ini, Pesantren Teknologi MSBS meneguhkan komitmennya untuk mencetak generasi santri yang unggul, berkarakter, dan siap menghadapi era global dengan bekal bahasa yang kuat.byNIA