Puisi Santri

Di Balik Senja

Di balik senja yang perlahan pudar,
terlukis langit dengan warna yang berdebar,
seperti harapan yang tak terucap,
menggantung di udara yang tak sempat terbaca.

Waktu memeluk, pelan tapi pasti,
dalam sunyi, aku temukan diri
di setiap hembus angin yang menderu,
di setiap bayang yang menari tanpa ragu.

Rindu tak perlu dijelaskan,
ia ada di antara detik-detik yang hilang,
seperti lagu yang pernah kita nyanyikan,
terulang dalam kesunyian malam yang panjang.

Namun, ada kekuatan dalam kerapuhan,
seperti daun yang gugur, kembali tumbuh,
dan aku tahu, meski kita terpisah jauh,
semesta selalu menemukan jalan pulang.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button