msbs

Masih mau pacaran?

 

MSBS ACEH- Pernahkah kalian berpikir ingin dekat dengan lawan jenis?

Pemikiran seperti itu adalah hal biasa, kebanyakan remaja pasti pernah mengalaminya. Namun, yang tak wajar adalah yang mengikuti keinginan ambigu tersebut. Kita semua tidak tahu perbuatan kecil apa yang dapat menyesatkan.

Menyukai seseorang, namun tak ingin pacaran.

Apa yang kalian pikirkan sekarang?

Ingin mendekatinya. Ah..tidak, setidaknya hanya ingin mengetahui hal tentangnya sedikit saja, apa boleh?

وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنٰىٓ اِنَّهٗ كَانَ فَاحِشَةًۗ وَسَاۤءَ سَبِيْلًا

Ya, kita sudah sering mendengar penggalan ayat tersebut, dan efeknya tak terlalu berpengaruh seperti saat pertama kali mendengarnya. Mulai mengabaikan, tak peduli tentang dosa.

Sekarang, bila ingin menasehati diri untuk menjauhi zina, tidak mempan bila hanya bersandar dengan ayat tersebut, karena seiring perubahan waktu dan zaman, semua orang hanya akan mendengarkan nafsunya daripada kewajibannya.

Banyak orang yang bingung jika terlibat dalam hal ini. Jika melihat sekeliling, sekarang, Dimana-mana bertebaran pasangan remaja yang memiliki hubungan pribadi. Membuat kita penasaran dengan segala hal terkait pacaran.

Pernah mendengar tentang HTS, namun, bukankah itu hampir sama dengan pacaran? Yang katanya berbicara layaknya teman, menasehati layaknya orang tua, bermain layaknya anak-anak, bahkan bisa saja menyimpan perasaan layaknya kekasih.

Salah satu tujuan dari berpacaran pastinya adalah untuk saling berkomitmen dan memiliki, namun jika menyukai seseorang namun mengalihkannya ke arah pertemanan, bukankah sama saja ingin menjaga layaknya berkomitmen?

Jadi, prinsip apa yang harus kita tanamkan untuk menghindari perbuatan tercela ini?

Berikut adalah beberapa risiko dalam sebuah hubungan baik hanya sebatas teman maupun pacar:

Risiko berdasarkan kehidupan.

  1. Gangguan emosi dan psikologis. rasa cinta, cemburu, dan perasaan lainnya bisa berdampak pada konsentrasi belajar dan dapat menimbulkan kecemasan, kecemburuan, bahkan depresi.
  2. Terjerumus dalam perilaku berisiko.
  3. Konflik dengan orang tua. Perbedaan pemikiran dan ekspektasi mampu menimbulkan konflik dalam keluarga.
  4. Gangguan perkembangan diri. Seseorang yang sedang berada dalam masa percintaan sering melupakan perkembangan bakat dan minat pada dirinya dan hanya berfokus pada pasangannya saja.
  5. Penurunan angka pertemanan dan sosialisasi. Terlalu fokus pada pasangan dapat menyebabkan remaja mengabaikan pertemanan dan interaksi sosial lainnya. Ini dapat menyebabkan isolasi sosial, ketergantungan emosional pada pasangan, dan merasa kesepian jika hubungan berakhir.

Risiko berdasarkan agama.

  1. Hukuman di dunia dan hisab yang berat.

Berdasarkan hadis Rasulullah SAW.

“Hai kaum muslimin, jauhilah perbuatan zina. Sebab di dalamnya terdapat enam perkara, tiga diberikan waktu hidup di dunia dan tiga lagi ditimpakan di akhirat. Tiga yang di dunia adalah hilangnya kewibawaan, berkurangnya berkah umur dan dilanda kefakiran yang terus menerus. Sedangkan tiga yang ditimpakan di akhirat adalah mendapat kemurkaan dari Allah, dihisab dengan berat, dan mendapatkan siksa neraka.” (HR Baihaqi).

  1. Siksaan mengerikan di neraka.

Saat di neraka, mereka Kembali mendapat siksaan berupa digantung sembari dicambuk dengan besi.

  1. Dimasukkan ke dalam Lembah yang berisi ular dan kalajengking.
  2. Orang tua mendapatkan siksaan.

– bagi orang tua yang anaknya pacaran, maka malaikat Zabaniyah akan naik ke kubur orang tuanya sambil membawa kerikil neraka lalu diletakkan di tangan orang tuanya tersebut.

–  bagi orang tua yang anaknya sudah berzina, maka malaikat Zabaniyah akan membawa tombak 16 mata lalu ditusukkan ke badan orang tuanya.

Mungkin jika segala dosa kita yang tanggung, itu masih menjadi pilihan untuk kita. Namun jika sudah menarik orang tua, apakah kita masih mau melakukan hal yang tercela.

Jadi, masihkah kita tergiur untuk mengikuti nafsu?

**Zhaisa

Pesantren Teknologoi MSBS Adalah pesantren terbaik seaceh.

 

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button