QA Leadership

Pembina Ajak Santri “Berdamai Dengan Rasa Malas”

MSBS ACEH- Pesantren Teknologi MSBS pada senin (29/04) kembali mengadakan rutinitas upacara bendera merah putih di lapangan utama MSBS setelah kembalinya santri dari liburan idul fitri 1445. Pembina upacara pada hari ini yaitu Retno Fansilia, santri kelas XI A yang mengajak santri untuk melawan rasa malas yang seringkali bersarang ditubuh para pelajar.

Rasa malas merupakan sifat yang identic dengan rasa enggan untuk melakukan aktivitas apapun. Bisa dikatakan rasa malas sama halnya dengan mental depresi, karena seseorang yang memiliki mental depresi dia akan mendapati kekosongan dalam diri mereka sehingga kehilangan minat untuk melakukan aktivitas sehari-hari seperti membersihkan kamar, tidur tepat waktu, mandi pagi dan sore, dan tidak menjaga kebersihan diri dan lingkungan.

Kebiasaan malas biasanya dimulai dari kata kata “sebentar lagi”, “besoklah aku mulai”, “nantilah dikerjakan ketika mood” dan banyak lagi kata lainnya yang bisa membuat kita menunda-nunda pekerjaan dan bisa juga tidak melakukannya.

بَيْضَةُ اليَوْمِ خَيْرٌ مِنْ دَجَاجَةِ الغَدِ

 Artinya: “Telur hari ini lebih baik daripada ayam esok hari.”

Pengertian dari mahfudzat tersebut adalah menyelesaikan pekerjaan hari ini lebih baik daripada menundanya hingga esok hari karena esok hari ada pekerjaan lain yang harus kita selesaikan.

Terdapat 3 tips yang dipaparkan oleh Retno fansilia kepada santri agar bisa perlahan-lahan berdamai dengan rasa malas

“3 tips agar kita bisa berdamai dengan rasa malas adalah pentingnya mengelola emosi, menjadikan malas sebagai teman jauh, dan menjadikan malas sebagai motivasi untuk maju.” ungkapnya.

Diakhir pidato Pembina memberikan pantun singkat untuk seluruh santri agar tetap semangat belajar dalam memuntut ilmu.

Lebar-lebar daun talas
Untuk membungkus nasi ketan
Siapa yang belajarnya malas
Nanti mirip orang utan

 

Retno Fansilia

Retno Fansilia merupakan Jurnalis MSBS ACEH Sejak April 2021. Aktif menulis berita seputar kegiatan dilingkungan Muamalat Solidarity Boarding School. Saat ini menjabat sebagai Leader Jurnalis MSBS. Gadis berlesung pipi Asal Bener Meriah ini sedang menempuh pendidikan menengah pertamanya di SMP MSBS.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button