Kegiatan HarianKeputrianmsbsQA Cinta Al-Quran

QA Cinta Al-Qur’an Selenggarakan Program Tahfidz

MSBS ACEH- Pesantren Teknologi Muamalat Solidarity Boarding School (MSBS) bersama manager Quality Assurance (QA) cinta Al-qur’an, Ustzh. Alfiatur Rahmi selenggarakan program tahfidz bagi santri yang ingin muraja’ah atau mengulang hafalan mereka. Bagi santri putri, program ini mulai diresmikan sejak (10/8) kamis malam, dan mulai diresmikan sejak shubuh jum’at (11/8).

Program ini diselenggarakan guna membantu para santri dalam mengulang dan menjaga hafalan mereka, juga membantu mendorong minat santri dalam mendalami tahfidz. Santri yang dianjurkan untuk mengikuti program ini adalah santri yang sudah memiliki hafalan kurang lebih tiga juz Al-qur’an. Untuk program ini, pembimbingnya adalah ustadzah Rahmi sendiri. Beliau menjelaskan bahwa setiap santri yang mengikuti program ini harus memulai setorannya dari awal juz 30, dan jika sudah selesai juz 30, santri boleh melanjutkan ke hafalan berikutnya.

Waktu-waktu yang dibolehkan untuk menyetorkan hafalannya adalah setiap ba’da shubuh, saat jam tahsin dan tahfidz pagi sebelum jam KBM  ditambah lagi satu jam berikutnya, dan juga ba’da isya jika Pentas Seni Gembira (PSG) telah selesai diadakan. Selain itu, beliau juga membolehkan tasmi’ bagi santri yang ingin tasmi’ nantinya.

” Umi tidak memaksa kalian untuk selalu menyetor full satu surat, satu halaman juga boleh asalkan rutin menyetornya. Dengan adanya program ini, umi berharap banyak agar hafalan yang sudah ada pada kita ngga hilang gitu aja.” Ungkap beliau.

Untuk menyetor hafalan, ustazdah Rahmi juga memperbolehkan para santri untuk menyetorkannya kepada Ustadzah Darmasyiah dan juga ustadzah-ustadzah tahfidz lainnya. Beliau juga tidak menekankan santri untuk menghafal dengan cara duduk berkelompok, akan tetapi beliau membebaskan santri untuk menghafal dimanapun tempat yang mereka sukai, baik itu berkelompok maupun sendiri. Asalkan dengan syarat menghafal dengan penuh keseriusan.

Dengan adanya program ini, para santri juga sangat merasa terbantu. Mengingat menghafal bukanlah salah satu hal yang paling mudah yang bisa dilakukan, mengulang dan menjaganya adalah hal paling penting yang bisa dilakukan untuk menghargai proses sebelumnya agar semua itu tetap terjaga dengan baik dalam diri kita.

 

**karinput

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button