Nikmati Rasa Lelahmu
MSBS ACEH- Setiap kita diciptakan dengan tujuan yang berbeda, dengan perjuangan hidup yang juga tak pernah sama. Sejak awal kita diciptakan, kita telah diharuskan untuk bersaing. Setiap kita punya fase-fase lelah tersendiri dalam hidup kita. Lelah terhadap lingkungan, lelah terhadap sekitar, lelah fisik, lelah mental, dan lain sebagainya.
Lantas apakah kita harus menyerah hanya karena rasa lelah itu? Atau berhenti sejenak, kemudian melangkah kembali?
Bagi orang-orang yang selalu positive thinking ,ia akan menganggap rasa lelah itu layaknya lampu merah yang membuat kita harus berhenti sejenak agar lalu lintas berjalan lancar dan aman. Memang terkadang rasa lelah itu membuat kita sedikit merasa kesal karena harus menghambat semangat kita dalam melakukan sebuah usaha. Namun, tanpa kita sadari, rasa lelah itu juga merupakan bagian dari semua perjuangan yang selama ini kita lakukan.
Rasa lelah itu wajar saja jika kita masih dalam masa proses. Manusia mana yang tidak pernah merasakan lelah? Tentu saja tidak ada bukan? semua orang pasti meraskannya, tapi bukan berarti itu sebuah pengganti garis finish dalam proses yang kita jalani. Melainkan itu hanya sebuah rest time untuk kita beristirahat sejenak menetralkan diri kita agar tidak terlalu merasa dipaksa saat menjalani proses.
Jangan terlalu banyak mengeluh hanya karena rasa lelah. Hargai saja rasa lelahmu, sepanjang apapun itu, karena tidak semua orang bisa merasakan rasa lelah. Orang yang merasakan lelah hanyalah orang-orang yang berjuang dalam masa prosesnya, bukan orang yang senantiasa bermalas-malasan dengan alasan ‘lelah’. Stop untuk berbalik arah saat sudah tiba ditengah perjalanan. Karena bukan sebuah keberhasilan yang akan kita dapatkan, melainkan hanya kerugian besar akibat menyia-nyiakan waktu.
“Hargai saja rasa lelahmu, karena itu bagian dari proses perjuanganmu. Orang yang tidak pernah berjuang tidak akan merasakan lelah.”
**Karinput