Bagaimana Menghadapi Masalah Tertimpa?
MSBS ACEH-Tegar dalam situasi yang menimpa mengubah gaya pikir seorang manusia agar lebih positive think dengan keadaannya, tentang mengapa kejadian ini itu menyusulnya, disertai sapaan ”bersinggahlah bersamaku jika kamu ingin segera ketahap selanjutnya” Ungkapnya. Sebenarnya, kita harus tau bahwa Allah swt sedang merindukan hamba tersebut untuk mengingatnya serta yakinlah bahwa ada saja jalan disetiap rintangan yang diberikan untuk hamba-hambanya. So, masalah bagaikan magnet penarik seseorang untuk selalu beristighfar dan berzikir dengan nama-nama indah yang dimilikinya.
Ikhlas merupakan jalan menembus tantangan hingga terakhirkan. Walau terganti dengan berbagai rintangan dengan beraneka bentuk batuan dijalan persawahan yang sulit dilintasi, namun kita harus selalu berhati-hati mewaspadai suuzan(berburuk sangka) membisikkan hati.
Ada beragam bentuk ujian diberikan dan berbeda-beda pada setiap orang diantaranya ujian kesulitan, kesenangan dan kesalahan. Jika kamu berbertemu lalu disapa maka jawablah dengan optimis, mengucapkan “inna lillahi wainnaa ilaihi rajiuun.” Lalu, bertawakallah kepada Allah swt, dan jangan lupa ikhtiar dalam kesabaran yang diuji. Ketahuilah tidak ada yang kebetulan karena pasti ada hikmah dibaliknya jika dihadapi dengan sabar dan tabah, insyaallah kamu akan tau apa itu akan menyusulmu dihari tidak kamu tunggu ternyata datang kebahagiaan yang berhari-hari bahkan bertahun-tahun lalu kamu inginkan disitu waktu yang paling tepat untukmu.
Selain itu, Allah juga menjanjikanmu surga dan semakin diuji semakin Allah menyayangimu serta semakin kamu bersabar semakin kuat pula keimananmu kawan. Sungguh dunia ini adalah tempat dimana untuk kita bertempuh mencapai kebahagiaan dihari kelak yang kekal abadi disana. Jadilah diri kita termasuk mereka yang bersabar dan mendapatkan seperti dijanjikan Allah dalam firmannya, juga diulang-ulang diayatnya; bersabarlah, sabarlah dan sabarlah agar manusia mengingatnya. Jika suatu hari kita lupa ingatlah lagi karena sesungguhnya kita sebagai manusia tidak akan jauh dari namanya lupa dan kesalahan.
**Nurkhalisah