Santri Mengenal Quality Assurance Kebersihan
Quality assurance tentang kebersihan oleh manager QA MSBS, Ustzh Masyithah .S.pd. berikut cara bersih yang di tujukan untuk santri oleh Ustzh masyithah. Materi yang pertama, kebersihan diri, tujuh cara menjaga kebersihan diri yang harus di biasakan setiap hari:
- Mandi dengan teratur,
- Menggosok gigi dan berkumur,
- Rajin mencucu tangan,
- Rutin mencucu pakaian,
- Menggunting kuku,
- Mencuci kaki,
- Menggunakan deodorant.
Standart yang telah di tentukan bukanlah hal yang merugikan melainkan sama-sama menguntungkan. Salah satu contohnya seperti memotong kuku, agar pada saat wudhuk sebelum shalat air wudhuk tersebut masuk ke dalam sela-sela kuku. Namun bagaimana dengan kuku yang Panjang?, maka air air wudhuk tersebut sulit untuk masuk ke sela kuku dan wudhuk tersebut tidak sah.
Materi yang kedua, kebersihan lingkungan. Manfaat menjaga lingkungan antara lain:
- Terhindar dari penyakit yang di sebabkan lingkungan yang tidak sehat,
- Lingkungan jadi lebih sejuk. Bebeas dari polusi udara,
- Air menjadi lebih bersih dan aman untuk di minum.
Menjaga kebersihan lingkungan seperti selogan yang telah lama di praktikkan oleh MSBS “sampahku tanggung jawabku”. Selogan singkat yang mengajarkan setiap santri agar perduli terhadap lingkungan dan memiliki rasa tanggung jawab terhadap bersih pada diri sendiri maupun lingkungan.
Selanjutnya ustzh. Masyithah menjelaskan bagai mana kebiasaan buruk yang sering terjadi agar hal seperti itu dapat di rubah.
“Satu hal yang sering terjadi, malas mendekati tong sampah. Di kalau saat melempar sampah langsung masuk ke dalam tong sampah, itu tidak apa-apa. Namun, bagaimana hanya melemparkan dan tidak masuk ke dalam tong sampah?, mungkin saja itu tidak di pungut Kembali.” Ungkap beliau
Maka dari itu pentingnya arti selogan “sampahku tanggung jawabku” untuk minimal bersih pada diri sendiri dan tanggung jawab atas sampah sendiri. Yang berdampak pada lingkungan sekitar.
**Amalul